Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT KAI Daop 1 Jakarta melakukan pengaturan pola operasi khusus untuk keberangkatan kereta api (KA) Jarak Jauh dari Stasiun Gambir pada Jumat (16/10). Dengan pengaturan tersebut, delapan perjalanan KA keberangkatan Stasiun Gambir akan berhenti secara khusus di Stasiun Jatinegara untuk melayani pengguna jasa.
Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan, pengaturan pola operasi khusus ini bertujuan untuk mengantisipasi keterlambatan para pengguna jasa kereta menuju Stasiun Gambir karena pengalihan arus lalu lintas sejumlah ruas jalan raya menuju area Stasiun Gambir.
"Dengan pengaturan pola operasi khusus tersebut diharapkan masyarakat dapat terhindar dari resiko kemacetan yang mungkin terjadi akibat pengalihan arus lalu lintas menuju Stasiun Gambir dan memiliki pilihan untuk dapat berangkat dari Stasiun Jatinegara," kata Eva dalam keterangan tertulis, Jumat (16/10).
Eva juga menjelaskan, saat normal KA yang berangkat dari Stasiun Gambir tidak berhenti di Stasiun Jatinegara, namun khusus Jumat (16/10), akan berhenti di Stasiun Jatinegara untuk proses naik turun penumpang.
Adapun, Daftar 8 kereta api keberangkatan Stasiun Gambir yang berhenti di Stasiun Jatinegara antara lain:
- KA 7030A Argo Parahyangan keberangkatan dari Stasiun Gambir pukul 07.50 WIB
- KA 10 Argo Dwipangga keberangkatan dari Stasiun Gambir pukul 08.00 WIB
- KA 4 Argo Bromo Anggrek keberangkatan dari Stasiun Gambir pukul 08.15 WIB
- KA 44 Argo Parahyangan Excellent keberangkatan dari Stasiun Gambir pukul 15.40 WIB
Baca Juga: KAI: Selalu mengingatkan penumpang untuk terapkan 3M
- KA 72 Bima keberangkatan dari Stasiun Gambir pukul 16.40 WIB
- KA 76 Gajayana keberangkatan dari Stasiun Gambir pukul 18.00 WIB
- KA 6 Argo Bromo Anggrek keberangkatan dari Stasiun Gambir pukul 20.30 WIB
- KA 8 Argo Lawu keberangkatan dari Stasiun Gambir pukul 21.00 WIB
Eva pun memastikan seluruh waktu keberangkatan kereta api dari Stasiun Gambir tidak mengalami perubahan.
Eva menghimbau agar calon penumpang dapat mengantisipasi dengan memperkirakan waktu keberangkatan kereta api, sehingga tidak tertinggal.
Selanjutnya: Sejarah perkeretaapian di Indonesia, sejak zaman Belanda, Jepang, hingga kini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
