kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.350.000   -4.000   -0,17%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.272   -2,63   -0,03%
  • KOMPAS100 1.147   -2,68   -0,23%
  • LQ45 828   0,00   0,00%
  • ISSI 290   -1,26   -0,43%
  • IDX30 434   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 499   3,67   0,74%
  • IDX80 127   -0,55   -0,43%
  • IDXV30 136   -0,78   -0,57%
  • IDXQ30 138   0,41   0,30%

Anweca berdayakan penyandang tunarungu


Sabtu, 02 Desember 2017 / 14:58 WIB
Anweca berdayakan penyandang tunarungu


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Anugraha Wening (Anweca) melalui anak usahanya PT Adita Dhanya Anindita (ADA) mempekerjakan para penyandang disabilitas sebagai bagian di sektor produksi. Perusahaan yang bergerak industri garmen dan trading ini menggandeng Tunarungu yang sudah memiliki ketrampilan menjahit.

Donda Lucia Hutagalung dari Anweca mengatakan, pihaknya telah memberdayakan penyandang disabilitas Tunarungu untuk bekerja di perusahaan garment Anweca & ADA sejak beberapa tahun yang lalu. "Dan kesempatan bagi para disabilitas terus dilakukan secara berkesinambungan." kata Donda dalam keterangan resminya, Sabtu (2/12).

Produk yang dihasilkan para penyandang disabilitas ini adalah pakaian Mandatory Corporate Needs seperti safety vest, baju anti api, baju anti peluru, jas hujan dan lain-lain. Donda bilang, sebagian besar konsumen ANWECA adalah perusahaan pertambangan.

Untuk produk Rompi Keamanan (Safety Vest), pelanggan utama Anweca adalah perusahaan tambang besar di wilayah Indonesia Timur yang mensyaratkan mutu standard internasional. Sementara konsumen utama produk Baju Anti Ap adalah perusahaan minyak terbesar di wilayah Indonesia Barat. Adapun pelanggan utama produk anti peluru datang dari POLRI.

Donda mengatakan, tujuan utama perusahaan melibatkan para penyandang disabilitas semata untuk memberikan kesempatan bekerja dalam industri garmen. "Saya mau tunjukkan bahwa saudara-saudara yang difabel itu bisa mengerjakan produk-produk yang berstandard internasional." ujarnya.

Dia pun menjelaskan bahwa untuk saat ini telah ada 4 pekerja difabel di pabrik Jakarta. Sedangkan, untuk pabrik di Jawa Tengah sudah ada 20 pekerja difabel. "Itu akan nambah lagi seiring meningkatnya pesanan yang diterima," kata dia.

Donda mengungkapkan, dalam perekrutan Sumber Daya Manusia (SDM) dari kaum Disabilitas, perusahaan bekerjasama dengan sebuah Yayasan yang memberikan pendidikan dan pelatihan keterampilan untuk kaum Disabilitas Tuli di beberapa kota di Indonesia.

Anweca tidak memberikan perlakuan khusus kepada para karyawan yang menyandang disabilitas. Para karyawan difabel yang baru mulai bekerja tidak diharuskan untuk memenuhi target produksi tertentu agar memberikan rasa nyaman terlebih dahulu sehingga selanjutnya dapat bekerja lebih produktif.

Sementara Kusuma Prabandari, Pemerhati Disabilitas Tunarungu memandang, kepedulian ANWECA dan ADA dalam mempekerjakan para penyandang disabilitas Tuli tidak terlepas dari kepedulian para pelanggan yang merupakan Instansi/Lembaga/Perusahaan besar yang peduli pada kaum disabilitas.

Para Pelanggan ingin memberikan kontribusi positif bagi kaum disabilitas agar dapat mandiri secara ekonomi. “Jadi, jika Pelanggan tetap mempercayakan kebutuhan garmentnya kepada Anweca dan ADA, secara otomatis semakin banyak kaum disabilitas yang tertolong dalam kemandrian ekonomi mereka”, Kata Kusuma.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×