Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Setelah mulai mengelola terminal kargo dan pos internasional di Bandara Juanda, Surabaya, PT Angkasa Pura I (AP I) bakal meneruskan langkah tersebut ke beberapa bandara lain yang masuk dalam pengelolaan perusahaan pelat merah ini.
Menurut Direktur Pemasaran dan Pengembangan PT Angkasa Pura I Mochammad Asrori, untuk saat ini pihaknya sudah mengelola secara penuh di dua bandara, yakni Juanda dan bandara internasional Ngurah Rai, Denpasar.
Angkasa Pura I berharap dengan mengelola penuh terminal kargo di Juanda, pihaknya bisa meraup pendapatan lebih banyak lagi yakni sekitar Rp 10 miliar per tahun. Memang hasil ini terbilang kecil bila dibandingkan dengan total pendapatan AP I yang bisa mencapai Rp 1,2 triliun.
Tapi ini sudah terbilang lumayan bila perusahaan ini masih menjalin kerjasama dengan PT Jasa Angkasa Semesta (JAS) dalam mengelola terminal kargo di Juanda. Menurut Asrori, di kerjasama tersebut, pembagian hasil pendapatan di terminal kargo dan pos internasional sebesar 45% untuk AP I dan 55% untuk JAS. "Sekarang 100% sudah ditangan kami," katanya, Selasa (6/9).
Asal tahu saja, PT Angkasa Pura I sudah memutus kontrak dengan JAS dalam mengelola terminal kargo dan pos internasional di Juanda sejak Juni 2016 dan secara resmi, AP I mulai mengelola terminal dan pos tersebut per 4 September 2016.
Menurut Asrori kebijakan AP I ini sudah sesuai dengan Undang Undang Nomor 9 tentang Penerbangan, yang mengutamakan faktor keamanan barang kiriman.
Sebelumnya, terminal kargo dan pos internasional ini menjadi urusan dua perusahaan, yakni anak usaha AP I, AP Logistik dan JAS. Namun kini, AP Logistik yang bakal mengambil alih peranan ini.
Sementara AP I dan JAS masih mengelola landside dan airside atau cargo handling. Apalagi JAS punya kontrak dengan beberapa maskapai. "Kami tidak putus kontrak, ini perubahan lingkup pelayanan," tambahnya.
Yoyok Priyowiwoho Head of Corporate Secretary and Legal Jasa Angkasa Semesta bilang bahwa pihaknya sudah bisa beroperasi kembali mulai pukul 15.00 WIT (6/9) di Juanda. Operasional ini setelah ada kesepakatan dengan pihak Angkasa Pura I.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News