kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Apartamen Grand Segara Suramadu dibanderol mulai Rp 330 juta


Senin, 23 September 2019 / 10:44 WIB
Apartamen Grand Segara Suramadu dibanderol mulai Rp 330 juta
ILUSTRASI. Apartamen Grand Segara Suramadu


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Properti Suramadu yakni anak usaha PT PP Properti Tbk (PPRO) melihat potensi pasar millennial untuk hunian apartemen sangat besar. Terbukti dari penjualan tower pertama superblock Grand Segara Suramadu yang berhasil diserap oleh kalangan millennial sekitar 40%.

Proyek Grand Sagara merupakan proyek superblock yang dibangun di lahan seluas 5,6 ha di Suramadu, Jawa Timur. Tahap pertama, PP Property Suramadu memasarkan menara pertama bertajuk Adriatic Tower setinggi 50 lantai dan dengan kapasitas 1.040 unit.

Satrio Sujatmiko, Project Director PT PP Property Suramadu mengatakan, pasar apartemen untuk milenial di Jawa Timur cukup besar.

Baca Juga: Garap lima proyek apartemen, PP Properti (PPRO): Pasar mahasiswa tidak akan kering

“Sekitar 30%-40% pembeli Adriatic Tower sedang dipasarkan adalah golongan milenial. Mereka tertarik membeli hunian di proyek Grand Sagara karena konsepnya bernuansa resor sesuai dengan selera segmen tersebut,” kata Satrio dalam keterangan resminya dikutip, Senin (23/9).

Satrio memandang, populasi milenial yang cukup besar di Jawa Timur menjadi peluang besar bagi perseroan. Statistic Gender Tematik yang dilakukan oleh Kementerian Pemberdaya Perempuan dan Perlindungan Anak dengan BPS, ada 12,3 juta generasi milenial di Jatim. Populasi itu mencapai 33,7% dari total jumlah penduduk.

Menurutnya, unsur yang disenangi oleh generasi milenial di proyek Grand Sagara adalah resor pantai, modern, akses mudah, dan tersedia akses internet yang menjadi kebutuhan utama mereka. Sementara dari sisi harga masih cukup terjangkau menurut Satrio.

Baca Juga: Pasar Apartemen Membaik, Emiten Properti Ketiban Berkah

Adriatic Tower dibanderol dengan harga sekitar Rp330 juta hingga Rp800 juta per unit. Adapun tipe unit yang ditawarkan mulai dari studio, unit satu kamar tidur, hingga dua kamar tidur.

Sementara menurut Galih Saksono, Direktur Realti PPRO, pasar Grand Sagara bukan hanya Jawa Timur, tapi kawasan Indonesia Timur karena Surabaya sudah menjadi kota hub bagi kawasan Timur bersama Makassar.

Untuk itu, lanjutnya, Grand Sagara dikembangkan sebagai hunian yang mewakili ikon kawasan timur Indonesia yang memang belum memiliki hunian dengan tinggi hingga 50 lantai.

“Kami berharap generasi milenial dan pebisnis yang berada di kawasan timur merasa terwakili kalau memiliki properti di Grand Sagara. Siapa saja pebisnisnya merasa perlu punya apartemen di proyek kami ini,” ujar Galih.

Baca Juga: Permintaan apartemen di bawah Rp 1 miliar masih tinggi

Grand Sagara sendiri baru saja mendapatkan penghargaan Properti Indonesia Award (PIA) 2019 dari Majalah Properti Indonesia, sebagai The Prospective Apartment Development in Surabaya.

Proyek Grand Sagara akan dikembangkan secara bertahap dengan nilai investasi diperkirakan sekitar Rp7 triluun. Pengembangannya terdiri dari 14 menara apartemen, hotel, perkantoran hingga ruang konvensi dan pusat perbelanjaan.

Proyek ini berada di lokasi yang strategis karena menjadi wilayah perlintasan utama yang menghubungkan Tanjung Perak ke Bandara Djuanda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×