kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Apartemen cocok untuk investasi, rumah ditinggali


Kamis, 19 Februari 2015 / 23:35 WIB
Apartemen cocok untuk investasi, rumah ditinggali
ILUSTRASI. Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono menyampaikan paparan pada hari kedua ASEAN Investment Forum di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Minggu (3/9/2023). Media Center KTT ASEAN 2023/Aditya Pradana Putra/pras.


Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Kendati pengembangan apartemen kelas menengah bawah makin menjamur, namun rumah tapak masih banyak dicari calon pembeli. Hal ini terbukti pada pameran Indonesia Property Expo yang berlangsung selama 14 Februari hingga 22 Februari 2015.

Menurut pengunjung pameran yang diwawancarai Kompas.com, pada Kamis (19/2/2015), rumah tapak memiliki banyak keunggulan dibanding apartemen. "Rumah tapak lebih luas, ada halamannya," kata Noah, pengunjung berusia 26 tahun.

Dia menuturkan, unit apartemen yang meski memiliki ruang terbuka seperti teras atau beranda, tidaklah lapang seperti rumah tapak. Ada pun griya tawang yang dirancang memiliki halaman belakang, harganya tak terjangkau. 

Selain itu, tambah Noah, kehidupan sosial antara lingkungan rumah tapak dan unit apartemen pun berbeda. Penghuni apartemen, menurut dia, lebih individualis. "Kalau rumah tapak, lingkungan sosialnya lebih baik," jelas Noah. 

Hal tersebut dibenarkan Dian (26). Dia lebih tertarik membeli rumah tapak ketimbang unit apartemen. "Ini kan mau cari rumah pertama. Inginnya ya, rumah tapak. Jadi untuk tinggal sendiri," sebut Dian. 

Dian tidak keberatan jika harus tinggal di luar Jakarta. "Saya cari di luar Jakarta karena harganya masih ada yang terjangkau, sekitar Rp 400 juta-Rp 500 juta," ucap dia. Dian sendiri mengaku belum menentukan lokasi khusus dalam mencari rumah. Dia lebih mempertimbangkan harga, baru kemudian menyesuaikan lokasinya. 

Ada pun pengunjung lainnya, Saleh (37), baru akan membeli apartemen setelah memiliki rumah pertama. Menurut dia, apartemen tidak bisa dimiliki selamanya. "Apartemen kan hak guna bangunan. Sementara rumah, kita punya hak milik. Kalau untuk beli pertama kali untuk ditinggali, ya mending rumah," jelas Saleh. 

Apartemen, lanjut dia, lebih cocok dijadikan sebagai aset untuk investasi. Unit-unit apartemen yang disewakan, khususnya di lokasi yang dekat dengan pusat bisnis, bisa mendatangkan keuntungan dibandingkan jika ditinggali secara permanen. (Arimbi Ramadhiani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×