Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Berkunjung ke pameran properti adalah ajang konsumen berburu atau pemetaan calon hunian. Konsumen bisa mencari diskon pembelian atau uang muka rumah yang murah, tapi harus benar-benar jeli sebelum akhirnya membuat transaksi di tempat.
Tahun ini, salah satu pameran terbesar hunian bisa dikunjungi adalah Indonesia Property Expo 2015 yang digelar oleh Bank BTN. Pameran berlangsung sejak Sabtu (14/2) sampai 22 Februari 2015 itu ditargetkan mencapai realisasi kredit baru senilai Rp 1 triliun.
Banyak fasilitas kemudahan dan promosi yang bervariasi dan bisa dimanfaatkan pengunjung selama pameran itu berlangsung. Didukung hampir 200 pengembang, produk yang dipamerkan meliputi rumah bersubsidi dan non subsidi, apartemen premium, ruko, rumah, serta apartemen menengah.
Tawarannya pun beragam dan menarik. Mulai persetujuan (approval) permohonan kredit langsung di tempat, suku bunga kredit 9,25 persen, uang muka hanya 5 persen, hingga diskon biaya asuransi dan administrasi ada di sini.
"Soal merespon pasar terkait kebijakan suku bunga KPR perbankan, kami akan melakukan penyesuaian suku bunga KPR yang berlaku per 1 Maret 2015 nanti. Kami sudah lakukan evaluasi dengan berbagai macam pertimbangan bisnis dan tetap memperhatikan kemampuan masyarakat dan bank agar pada akhirnya menetapkan penyesuaian atas besaran suku bunga KPR/KPA," ujar Direktur Bank BTN, Masyur S. Nasution, usai pembukaan pameran Indonesia Property Expo 2015, Sabtu (14/2) siang.
Dia mengatakan, penyesuaian suku bunga bervarasi turun antara 50 sampai 75 basis poin. Ini berlaku bagi KPR/KPA outstanding yang masa promosi fixed rate satu dan dua tahun telah habis masa berlakunya.
"Kebijakan penyesuaian suku bunga ini juga berlaku untuk outstanding KPR. Subsidi yang turun bervariasi, antara 200 sampai dengan 400 basis point," kata Mansyur. (Latief)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News