kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Apartemen di semester II, bagaimana prospeknya?


Kamis, 13 Juli 2017 / 21:27 WIB
Apartemen di semester II, bagaimana prospeknya?


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Sejumlah pengembang melihat potensi pasar apartemen di Jabodetabek pada paruh kedua tahun ini masih ada. Ini terlihat dari persiapan mereka untuk segera meluncurkan proyek baru.

Salah satunya adalah PT Waskita Realty. Anak usaha dari perusahaan pelat merah ini berencana meluncurkan tiga proyek apartemen tahun ini. Ketiga proyek apartemen tersebut rencananya akan diluncurkan pada akhir semester II ini. Waskita Realty memilih meluncurkan di akhir tahun hanya karena perizinannya belum komplet.

Tukijo, Direktur Utama Waskita Realty mengatakan pasar apartemen masih diminati masyarakat namun dengan angsuran bulanan yang terjangkau. "Ini sesuai dengan test pasar kami lakukan. Dari hasil Nomor Urut Pemesan (NUP), responsnya cukup bagus," katanya pada KONTAN, Kamis (13/7).

Proyek pertama adalah apartemen Sunburst BSD City. Proyek ini akan dibangun dua tower dengan kapasitas sekitar 1.200 unit. Tahap pertama akan diluncurkan satu tower dulu bertajuk Nines Tower sekitar 600 unit.

Proyek kedua, dua tower apartemen bertajuk Soltera Place sebanyak 2.000 unit. Proyek ini akan dibangun di lahan seluas 1,6 hektare (ha). Sama seperti proyek pertama tadi, apartemen Pejaten tersebut akan diluncurkan satu tower dulu tahun ini dan kebanyakan tipe unit yang akan ditawarkan dalah studio.

Sedangkan proyek ketiga akan dibangun di Senopati, Jakarta Pusat. Proyek ini juga akan dibangun dua tower dengan kapasitas sekitar 400 unit. Berbeda dengan dua proyek pertama tadi, proyek ini akan menyasar segmen atas karena lokasinya juga sangat premium.

Pengembang lain yang juga berencana meluncurkan proyek apartemen/ kondominium di Jakarta adalah PT Intiland Development Tbk (DILD). Pengembang ini akan membangun apartemen di kawasan Kebon Melati Jakarta Pusat.

Konsultan properti Colliers International Indonesia melihat pasar apartemen di Jakarta belum bagus karena permintaannya sedikit sementara pasokan masih banyak. Kondisi ini disebabkan oleh lesunya sektor rill sehingga penyewa kondominium menurun.

Penurunan penyewa tersebut karena selama ini sebagian besar konsumen sewa apartemen adalah ekspatriat yang bekerja di perusahaan oil and gas. Sementara saat ini sektor tersebut melambat sehingga jumlah ekspatriat juga berkurang.

Kalaupun ada yang berani meluncurkan proyek baru, menurut Ferry, hal itu karena pengembang sudah melakukan identifikasi market dengan tepat. Artinya produk yang mereka luncurkan sesuai dengan keinginan pasar. Dalam hal ini yang diincar tentu bukan investor tetapi end user.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×