kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Apartemen murah mulai kepung pinggiran Jakarta


Jumat, 06 Maret 2015 / 10:52 WIB
Apartemen murah mulai kepung pinggiran Jakarta
PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) saat resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada Senin (10/8).


Reporter: Adisti Dini Indreswari, Febrina Ratna Iskana | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Tren apartemen murah mulai menepi ke pinggiran kota Jakarta. Sejumlah pengembang berbondong-bondong membangun apartemen murah di sekitar penyangga ibukota karena harga lahan di pusat kota sudah terlampau mahal.

Salah satunya adalah PT Prioritas Land Indonesia (PLI). Mereka baru saja menggelar peletakan batu pertama atau ground breaking apartemen Indigo@Bekasi akhir pekan lalu. Apartemen ini punya empat menara dengan total unit sebanyak 3.000 unit.

Pasar yang mereka sasar adalah keluarga muda dan investor. Saat ini Prioritas Land sudah mulai memasarkan menara kedua dari total empat menara dengan rata-rata harga Rp 500 juta per unit.

Presiden Direktur Prioritas Land Indonesia Marcellus Chandra bilang, pilihan lokasi di Bekasi lantaran kota ini telah menjelma menjadi salah satu kota metropolitan dengan pertumbuhan ekonomi yang meningkat tiap tahun. Apalagi, saat ini menjamur sektor industri mulai dari skala kecil, menengah, sampai industri raksasa di Bekasi.

Pebisnis lain yang menggarap apartemen murah di pinggiran Jakarta adalah PT Starindo Kapital Indonesia (SKI). Pengembang ini memiliki proyek Metropolitan Park di Bekasi. Belum lama ini, Starindo menawarkan 530 unit di menara kedua. Penawaran harga mulai Rp 240 juta per unit. Proyek ini sendiri sudah dimulai sejak akhir 2014.

Bukan hanya pengembang pemula, pemain lama di bisnis properti seperti PT Adhi Persada Properti (APP) pun ikut menggali ceruk pasar apartemen murah. Anak usaha PT Adhi Karya Tbk itu sedang melanjutkan pengembangan dua proyek untuk kelas menengah, yaitu Taman Melati Margonda di Depok dan Grand Dhika City di Bekasi.

Direktur APP Pulung R. Prahasto mengakui, tidak sedikit pengembang yang membangun proyek sejenis. "Bedanya, Taman Melati Margonda membidik pasar yang lebih spesifik yaitu mahasiswa," ujarnya kepada KONTAN, Rabu (4/3).

Imbal hasil masih cukup

Bisnis apartemen di pinggiran juga menjadi fokus pengembang raksasa seperti Sinar Mas Land. Mereka tidak ketinggalan memanfaatkan luas lahan di Bumi Serpong Damai untuk apartemen. Pengembang ini baru saja melansir proyek apartemen Cassea Tower dengan harga sekitar Rp 423 juta per unit.

Ada lagi PT Alam Sutera Realty Tbk yang menawarkan unit apartemen Ayodhia yang terletak di Kota Tangerang dengan harga berkisar Rp 13 juta per meter persegi. Misalnya untuk tipe studio dengan luas 23 meter persegi (m²) dibanderol dengan sebesar harga Rp 300 jutaan.

Menurut Hendra Kurniawan, Sekretaris Perusahaan Alam Sutera, pihaknya melihat adanya kebutuhan bagi pasar kelas menengah untuk bisa memperoleh hunian di Kota Tangerang.

Menurut Chief Executive Officer (CEO) Leads Property Hendra Hartono, apartemen murah di pinggir Jakarta biasanya memang menyasar pasar tertentu. Misalnya keluarga muda yang bekerja di Jakarta atau mahasiswa. Adapun munculnya tren apartemen murah karena harga lahan di pinggir Jakarta pun sudah semakin mahal.

Tapi, karena tiga tahun belakangan persaingan sangat ketat, yield dari investasi apartemen murah tidak terlalu tinggi. Apalagi apartemen murah masih harus bersaing dengan rumah kos-kosan. "Tapi, yield masih lebih tinggi daripada apartemen kelas menengah atas yaitu sebesar 4%-6%," ujar Hendra.

Kata Hendra, investor yang membeli apartemen murah biasanya lebih mengharapkan capital gain. Apabila investor membeli apartemen pada harga perdana, minimal capital gain sebesar 10% per tahun sudah di tangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×