Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Batubara Indonesia, Bob Kamandanu menyatakan banyak perusahaan batubara yang tertarik untuk ikut dalam tender pengadaan batubara oleh PT PLN (Persero). Bahkan, pemain-pemain besar produsen batubara seperti PT Adaro Energy, PT Bukit Asam dan PT Darma Henwa bersedia untuk memberi pasokan kepada PLN terkait dengan kewajiban untuk memenuhi domestik market obligation (DMO).
"Tender batubara PLN selalu diminati oleh para pengusaha batubara bahkan banyak dari mereka yang memberikan support jutaan ton kepada PLN," kata Bob kepada KONTAN, Rabu (14/7).
Namun, bukan berarti tidak ada masalah antara para pengusaha batubara dengan PLN karena biasanya PLN menunggak pembayaran kepada para produsen batubara. Walau sering dikeluhkan para pemasok masih mau terus bekerjasama karena PLN biasanya memang hanya menunda pembayarannya.
Untuk persoalan harga, menurut Bob tidak ada keluhan dari pengusaha karena PLN bersedia untuk membeli dengan harga pasar. Sehingga para pengusaha pun ikut diuntungkan dengan kesediaan PLN untuk membeli harga pasar.
Tapi tidak semua produsen sepakat dengan Bob, menurut salah satu produsen batubara yang enggan disebut namanya menyatakan, harga pengadaan tender untuk batubara PLN masih terlalu rendah dari pasar. Sehingga para produsen merasa enggan untuk memasok batubara kepada perusahaan setrum plat merah ini. "Selain pembayarannya yang tertunggak, PLN juga tidak bisa mengikuti harga pasar ketika tender pengadaan batubara," kata pengusaha tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News