kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.707.000   -1.000   -0,06%
  • USD/IDR 16.310   25,00   0,15%
  • IDX 6.803   14,96   0,22%
  • KOMPAS100 1.005   -3,16   -0,31%
  • LQ45 777   -4,08   -0,52%
  • ISSI 212   1,22   0,58%
  • IDX30 402   -2,62   -0,65%
  • IDXHIDIV20 484   -3,58   -0,73%
  • IDX80 114   -0,52   -0,46%
  • IDXV30 119   -0,94   -0,79%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

Apersi Desak Kementerian PKP Ciptakan Iklim Usaha Kondusif untuk Rumah MBR


Jumat, 21 Februari 2025 / 12:55 WIB
Apersi Desak Kementerian PKP Ciptakan Iklim Usaha Kondusif untuk Rumah MBR
ILUSTRASI. Perumahan Puri Harmoni Kertamukti yang dikembangkan Vista Land Group di Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) resah dengan pernyataan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) yang menyebut menemukan ada sejumlah pengembang rumah subsidi nakal 

Ketua Umum Apersi Junaidi Abdillah, mengaku kaget atas rilis Kementerian PKP terkait adanya pengembang rumah subsidi nakal. Sebelumnya, pada Kamis, 13 Februari 2025, Inspektur Jenderal Kementerian PKP Heri Jerman menyampaikan adanya pengembang nakal yang membangun rumah subsidi dengan kualitas bangunan yang buruk.

Junaidi mengaku tidak tahu kriteria yang  dipakai Kementerian PKP dalam melebeli pengembang itu nakal. Menurutnya, semestinya Kementerian PKP tidak buru-buru menyampaikan ke media yang membuat situasi tidak kondusif.

”Saya belum mengerti apa kriteria pengembang nakal itu.  Ini seakan-akan horor sekali terhadap pengembang. Ini bisa merugikan ekosistem pengembang. Kita inikan mitra strategis pemerintah dalam penyediaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah,” kata Junaidi di sela BTN Award 2025, belum lama ini.

Baca Juga: REI Sebut Perbankan Punya Andil Memunculkan Pengembang Nakal

Dia bilang, jika memang ada temuan Kementerian PKP, seharusnya dikumunikasikan dulu dengan asosiasi pengembang dan dilakukan tahapan-tahapan peringatan, bukan langsung diumumkan yang menimbulkan kegaduhan.

Junaidi mengingatkan kementerian PKP bahwa masih banyak pengembang rumah subsidi yang berdedikasi dan berprestasi dalam penyediaan perumahan bagi MBR yang harus diapresiasi agar tidak terkena dari rilis kementerian.

”Banyak juga anggota kita yang pretasinya bagus, salah satunya Vista Land Group yang berturut-turut mendapatkan penghargaan dari BTN dan Apersi. Vista Land Group ini aset Apersi yang patut dicontoh karena prestasinya sangat bagus," ujarnya. Realisasi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) rumah subsidi Vista Land Group selalu tertinggi secara nasional. 

Ada pengembang kredibel

Sementara itu, Alexander Tirta CEO Vista Land Group mengatakan, memang tidak dapat dipungkiri ada saja oknum pengembang yang tidak profesional tapi itu tidak banyak. Vista Land Group sendiri mendapatkan kepercayaan masyarakat karena selama 17 tahun eksis dalam pengembangan rumah subdisi terus berupaya semaksimal mungkin memberikan yang terbaik bagi konsumennya.

”Di ajang BTN Award ini, ternyata banyak pengembang kredibel versi BTN, yang diklasifikasi mulai dari nasabah Bronze, Silver, Gold, hingga tertinggi Platinum. Vista Land Group sendiri memperoleh predikat developer Platinum dari BTN sejak tahun 2007. Kepercayaan ini tidak terlepas dari visi kami, yaitu pembangunan yang berkelanjutan dan terintegrasi,” kata Alexander.

Alexander mengungkapkan, dengan apresiasi dari BTN Award ini Vista Land Group berharap sebagai pelaku pembangunan bisa memberikan keyakinan kepada masyarakat yang beli rumah subsidi itu aman dan mudah. Paling tidak kredibilitasnya diakui BTN dengan mendapatkan penghargaan setiap tahunnya dan berstatus developer Platinum.

Baca Juga: Dirut BCA Buka-Bukaan Soal Tingkah Laku Developer Nakal, Apa Katanya?

”Kami ini pengembang skala nasional yang punya  puluhan proyek perumahan yang tersebar di tiga puluhan lokasi yang berbeda. Dari Serang, Cikarang, Cisoka, Cikasungka, Tigaraksa, Parung Panjang, Cileungsi, Jonggol, Cibarusa, Citerup, Cibitung, Babelan, dan lain-lain. Bahkan kita ada di Semarang,” jelasnya.

Selama ini, lanjut Alexander, BTN melihat Vista Land Group sebagai pelaku pembangunan rumah subsidi yang hadir di banyak daerah. Legalitas lahan dan perijinannya aman, serta telah menyerahterimakan sekitar 50 ribu rumah yang sudah banyak keluarga menikmati keamanan dan kenyemanannya.

Tahun lalu (2024) Vista Land Group menyerahterimakan lebih dari 4.000 unit rumah dan tahun ini menarget 6.000 unit rumah. Dari 6.000 tersebut ditargetkan 30% adalah rumah komersial di bawah sister company-nya, Harnomi Park Group. Tahun ini pihaknya berencana buka sekitar 2 proyek perumahan baru.

Selanjutnya: KiriminAja Andalkan Inovasi Logistik untuk Bisa Bersaing, Bukan Perang Harga

Menarik Dibaca: iPhone Cepat Panas? Ini 8 Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×