kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Apindo lihat tren investasi G20 bakal beralih ke Asia Timur dan Asia Tenggara


Rabu, 09 November 2011 / 22:12 WIB
ILUSTRASI. PT Simbiotik Multimedia Indonesia (SMI) bangun gedung perkantoran di kawasan BSD Ciy


Reporter: Dani Prasetya | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) melihat adanya potensi peralihan tren investasi yang ditunjukkan para pengusaha asal negara anggota G20. Asia Timur dan Asia Tenggara diperkirakan akan menjadi sasaran pasar investasi para pengusaha dunia.

Ketua Umum Apindo Sofjan Wanandi menuturkan, pebisnis dari negara anggota G20 mulai merasa depresi dengan kondisi krisis yang melanda Uni Eropa. Bahkan, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC yang akan digelar di Honolulu Amerika Serikat pun dinilai menjadi ajang untuk mengetahui kondisi terbaru krisis utang Amerika Serikat.

Menurutnya, para pelaku usaha dunia menaruh harapan besar pada pertemuan ASEAN dapat menjaga kestabilan pertumbuhan ekonomi dunia. Sehingga, beberapa menteri yang akan hadir pada pertemuan ASEAN yang diselenggarakan di Bali Indonesia harus bisa meyakinkan masuknya investasi baru di Asia Timur dan Asia Tenggara.

"Prediksi pertumbuhan ekonomi dunia 2% itu kesempatan bagi Indonesia jadi lahan investasi," katanya, usai jumpa pers persiapan 2011 ASEAN Business and Investment, Rabu (9/11).

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan pun menilai, konsolidasi antarnegara ASEAN akan dapat menghasilkan sebuah konsep solusi menghadapi potensi melebarnya krisis global.

Bahkan, isu itu secara khusus diangkat sebagai tema pembahasan situasi perekonomian global dan dampaknya terhadap proses integrasi ekonomi ASEAN menuju ASEAN Economic Community 2015. "Ini merupakan momen bagi ASEAN untuk menjadi pusat kegiatan ekonomi yang diharapkan dapat memperkecil dampak krisis global," paparnya.

Tapi dalam pertemuan itu tidak akan membahas soal aspek moneter, fiskal, dan penyatuan mata uang terkait wacana pembentukan ASEAN Community.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×