kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Aplikasi layanan kesehatan Doclink mencatat volume transaksi capai 250 juta per bulan


Minggu, 28 Maret 2021 / 17:18 WIB
Aplikasi layanan kesehatan Doclink mencatat volume transaksi capai 250 juta per bulan
ILUSTRASI. Aplikasi Doclink juga mencatat pertumbuhan transaksi hingga 30% selama pandemi.


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pandemi Covid-19 saat ini perkembangan aplikasi layanan kesehatan  semakin naik daun. Hal ini lantaran adanya pembatasan mobilitas masyarakat dalam keramaian. Tak heran, aplikasi Doclink juga mencatat pertumbuhan transaksi hingga 30% selama pandemi. 

Aplikasi Doclink merupakan layanan yang mempertemukan masyarakat dan praktisi kesehatan lewat smartphone. Aplikasi ini mulai aktif sejak September 2019 dan sudah mulai dirintis dengan keikutsertaan dalam seleksi program Indigo Creative Nation-Telkom Indonesia batch 2 pada Oktober 2018.

Budi Santoso, Chief Executive Officer (CEO) Doclink menjelaskan di awal tahun 2021, Doclink mencatat adanya pertumbuhan transaksi saban bulan rata-rata di angka 20% sampai 30%. “Harapan kami, tahun ini kami bisa fokus ke pengembangan area layanan yang akan berdampak positif kepada para pengguna Doclink,” kata Budi kepada Kontan.co.id, Minggu (28/3). 

Doclink turut menghadirkan sejumlah layanan bagi masyarakat di antaranya yakni layanan screening Covid-19 atau layanan swab antigen dan PCR dengan datang langsung ke rumah. Selain itu, layanan pemeriksaan kesehatan, penebusan resep mitra dokter sampai program layanan perawatan bayi. 

Baca Juga: Mau rapid test hingga swab test nyaman, bisa lewat aplikasi kesehatan saja

Budi mengatakan, sejak awal tahun 2021, peningkatan volume transaksi saban bulannya terus meningkat. Bahkan Doclink mencatat volume tersebut mencapai hingga 250 juta transaksi per bulan. 

“Ini mayoritas transaksi dari layanan screening Covid-19 dengan home visit. Kami juga bekerja sama dengan berbagai korporasi seperti Bank Mandiri, Hotel Harris Bogor, Hotel Cikopo, Hotel Pesona Alam dan sebagainya untuk layanan swab test,” kata Budi. 

Sementara itu, untuk layanan pemeriksaan kesehatan, Doclink bekerja sama dengan berbagai rumah sakit dan klinik. Hingga saat ini yang bergabung sekitar 60 partner di Jabodetabek, Bandung, Bali, dan Purwokerto. Budi mengatakan, hingga kuartal pertama 2021 pengguna aktif yang tercatat mencapai 8.000 pengguna. “Untuk itu kami targetkan tahun ini bisa mencapai 15.000 pengguna,” kata dia. 

Doclink juga telah menyediakan layanan vaksin Covid-19 bagi para lansia. Doclink juga bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Bogor dan TelkoMedika guna mendukung proses pelaksanaan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat. “Tepat hari ini kami memberikan vaksin untuk ratusan warga lanjut usia sambil beranjangsana ke Panti Wredha Salam Sejahtera, Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara,” kata dia. 

Baca Juga: UMKM perlu siapkan diri hadapi transformasi bisnis pasca pandemi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×