Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja menilai prospek bisnis Pusat Perbelanjaan ke depan masih sangat baik. Hal itu mengingat Pusat Perbelanjaan adalah salah satu fasilitas masyarakat untuk memenuhi keperluan dasar dan kebutuhan hidup masyarakat.
Adapun menurutnya sektor usaha ritel juga termasuk dalam sektor konsumsi masyarakat yang masih mendominasi perekonomian Indonesia. Sehingga ia menilai sektor perdagangan dalam negeri masih memegang peranan yang sangat penting dalam menunjang perekonomian nasional Indonesia.
Berkaca pada rencana pembangunan mal-mal yang ekspansif saat ini dilakukan oleh perusahaan-perusahaan properti, dia melihat bahwa usaha Pusat Perbelanjaan akan berangsur pulih normal pada saat tingkat vaksinasi nasional telah mencapai target yang ditentukan.
Baca Juga: Pelonggaran PPKM tingkatkan kunjungan pusat belanja hingga 10%
“Pembangunan suatu Pusat Perbelanjaan memerlukan waktu paling sedikit 24 bulan, jadi jika sekarang ini ada pelaku usaha yang mulai membangun Pusat Perbelanjaan maka tentunya diharapkan 24 bulan sejak sekarang kondisi pandemi Covid- 19 sudah jauh tertangani dan terkendali dengan baik bahkan mungkin pandemi sudah berakhir,” ujar dia saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (4/10).
Untuk itu, ia juga bilang bahwa saat ini memang adalah waktu yang tepat jika ada pelaku usaha yang l berniat untuk mendirikan Pusat Perbelanjaan yang baru. Sebab menurutnya saat ini semua Pusat Perbelanjaan baik itu mall maupun lainnya di Indonesia sudah beroperasional kembali.
“Meski dengan berbagai pembatasan seperti kapasitas pengunjung, usia pengunjung dan beberapa kategori usaha yang masih belum diperbolehkan untuk beroperasi,” tutupnya.
Selanjutnya: PPKM dilonggarkan, tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan naik perlahan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
