Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Rest Area Indonesia (Aprestindo) menyatakan bahwa kinerja bisnis rest area sudah mengalami pemulihan dibandingkan kondisi selama tiga tahun ke belakang.
Ketua Umum Aprestindo R Widie Wahyu GP menuturkan, pengusaha rest area kini sudah mencatatkan profit meskipun tidak besar. "Tapi 2022 ada untung, karena dari 2019-2021 hampir semua rugi," tutur Widie, kepada Kontan.co.id, Minggu (18/12).
Belum lagi, ada perayaan Natal & Tahun Baru (Nataru) yang diproyeksi dapat memberikan kontribusi positif terhadap bisnis rest area di penghujung tahun ini. Menurut Aprestindo kunjungan ke rest area sudah mulai padat sejak 16 Desember 2022 lalu.
Baca Juga: Pastikan Kelancaran Saat Libur Nataru, JMRB Maksimalkan Pelayanan di Rest Area
Meningkatnya trafik jalan tol selama Nataru akan membuat kunjungan ke rest area juga jadi lebih ramai dari hari-hari biasa. Namun demikian, Widie tidak memerinci lebih lanjut berapa % peningkatan yang terjadi.
"Kami sudah menyiapkan tambahan personil untuk clenaing service, security, juru parkir untuk siap melayani masyarakat yang liburan Nataru," sebutnya.
Baca Juga: Jasa Marga (JSMR) Antisipasi Lonjakan Arus Kendaraan Libur Nataru, Ini Strateginya
Widie juga seraya optimistis prospek bisnis rest area masih cukup menjanjikan ke depannya. Optimisme itu didukung oleh pembangunan infrastruktur jalan tol yang juga masih berjalan sampai saat ini. Salah satu ruas tol yang dinilai punya peluang bagus untuk bisnis rest area di antaranya, ruas tol japek selatan & ruas Jogja-Solo.
Terkait dengan ekspansi rest area baru, Aprestindo mencatat ada satu tambahan rest area baru selama 2022, yakni di KM 19B ruas tol Jakarta-Cikampek. Sehingga secara total ada 132 rest area yang beroperasi di Indonesia, meliputi rest area tipe A, B, dan termasuk parking bay.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
