Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) bersama Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Viada Hafid melakukan serah terima kunci rumah subsidi kepada para wartawan, di Perumahan Gran Harmoni Cibitung di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (6/5).
Ara menyatakan bahwa wartawan sebagai warga negara Indonesia mempunyai hak yang sama untuk dapat memiliki rumah subsidi sehingga dapat bekerja mencari dan menyebarluaskan informasi yang benar kepada masyarakat luas.
Baca Juga: May Day 2025, Menteri Ara Serah Terima 100 Kunci Rumah Subsidi kepada Buruh
"Saya serahkan kunci rumah bersubsidi untuk para wartawan. Kami ingin wartawan juga bisa memiliki rumah subsidi berkualitas yang dibangun oleh pengembang yang bertanggungjawab," ujar Ara.
Ara menjelaskan bahwa perumahan Gran Harmoni Cibitung ini memiliki kualitas yang baik, besutan pengembang Vista Land Group. Adapun perumahan ini berlokasi di Jalan Sari Mukti No. 124, Muktiwari, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Pada kegiatan ini, Menteri Ara dan Menkomdigi Meutya menyerahkan kunci rumah kepada 5 orang pekerja industri media dan ada 78 orang wartawan lainnya. Kegiatan serupa juga dilaksanakan di Kantor Cabang BTN di Medan, Palembang, Makassar, Manado, D.I Yogyakarta dengan masing-masing 10 orang wartawan.
Baca Juga: Menteri Ara: Realisasi Rumah Capai 157.085 Unit per Akhir April 2025
"Program rumah subsidi ini bukan sogokan tapi tolong berikan informasi kepada masyarakat yang benar bukan hanya informasi enak didengar. Jika memang pengembang perumahan membangun rumahnya bagus beritakan bagus dan wartawan jadi mata telinga kita semua," terangnya.
Untuk diketahui, saat ini Kementerian PKP menyediakan kuota 1.000 rumah subsidi untuk wartawan dan akan ditambah 1.000 unit lagi sehingga totalnya 2.000 unit di seluruh Indonesia jika peminatnya banyak.
"Saya sanggup menyediakan 3.000 rumah subsidi untuk wartawan," kata Ara.
Sementara itu, Menteri Komdigi, Meutya Viada Hafid mendukung program ini untuk menyediakan rumah subsidi bagi wartawan. Menurutnya banyak wartawan yang bekerja bertahun-tahun namun lupa untuk memenuhi kebutuhan dasarnya yakni rumah.
Baca Juga: Menteri Ara Sebut Perencanaan Pembangunan Rusun KITB Rugikan APBN
"Jumlah jurnalis Indonesia kurang lebih 100.000 orang namun sekitar 70% belum memiliki rumah layak. Jadi program ini perlu di dukung penuh dan wartawan di seluruh Indonesia yang belum memiliki rumah juga bisa memiliki rumah subsidi," harapnya.
Selanjutnya: Klaim BPJS Ketenagakerjaan Naik 20% pada Kuartal I-2025, Tembus Rp15,76 Triliun!
Menarik Dibaca: Usia 18 Tahun Sudah Punya Aset 1 Juta Dolar, Simak Strategi Investasi Sulianto
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News