Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Argha Karya Prima Industry Tbk (AKPI) berhasil membukukan penjualan neto sebesar Rp 639,40 miliar pada kuartal I-2021. Jumlah ini meningkat 11,73% (yoy) dibandingkan penjualan neto AKPI di kuartal I-2020 sebesar Rp 572,24 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), penjualan neto AKPI di kuartal I-2021 didominasi oleh penjualan domestik kepada pihak ketiga yakni sebesar Rp 415,38 miliar. Adapun penjualan ekspor AKPI untuk pihak ketiga sebesar Rp 224,01 miliar di periode yang sama.
Bersamaan dengan itu, beban pokok penjualan AKPI naik 8,89% (yoy) dari Rp 519,12 miliar di kuartal I-2020 menjadi Rp 565,30 miliar di kuartal I-2021.
Hasilnya, laba bruto AKPI tumbuh 39,50% (yoy) menjadi Rp 74,09 miliar pada kuartal I-2021, dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 53,11 miliar.
Baca Juga: Di tahun ini, Argha Karya Prima Industry (AKPI) kejar penjualan Rp 2,4 triliun
AKPI mencatatkan laba usaha sebesar Rp 46,24 miliar pada kuartal I-2021 atau melonjak 232,90% (yoy) dibandingkan laba usaha perusahaan pada kuartal I-2020 sebesar Rp 13,89 miliar.
Adapun laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk AKPI mencapai Rp 19,18 miliar pada kuartal I-2021. Berbanding terbalik, pada kuartal I-2020 perusahaan ini menderita rugi bersih sebesar Rp 2,53 miliar.
AKPI memiliki total aset mencapai Rp 3,02 triliun per kuartal I-2021 atau lebih tinggi 14,39% dibandingkan total aset AKPI di akhir tahun 2020 sebesar Rp 2,64 triliun.
Dari nilai aset AKPI di kuartal pertama lalu, perusahaan ini memiliki total liabilitas sebesar Rp 1,64 triliun dan total ekuitas sebesar Rp 1,37 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News