kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.409.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.435   -30,00   -0,19%
  • IDX 7.798   37,20   0,48%
  • KOMPAS100 1.185   9,64   0,82%
  • LQ45 958   6,85   0,72%
  • ISSI 226   2,67   1,19%
  • IDX30 488   3,53   0,73%
  • IDXHIDIV20 589   4,06   0,69%
  • IDX80 134   1,16   0,87%
  • IDXV30 140   2,67   1,94%
  • IDXQ30 163   1,24   0,77%

Arus Logistik Dikhawatirkan Terganggu Jika Demonstrasi Berlangsung Lama


Kamis, 22 Agustus 2024 / 19:28 WIB
Arus Logistik Dikhawatirkan Terganggu Jika Demonstrasi Berlangsung Lama
ILUSTRASI. Suasana bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (26/9/2022). Kemacetan yang disebabkan demontrasi di jalur distribusi berdampak pada rantai pasok logistik untuk sejumlah kebutuhan pokok.


Reporter: Dadan M. Ramdan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Mahendra Rianto meminta unjuk rasa sejumlah elemen masyarakat yang menolak pengesahan RUU Pilkada tidak sejalan dengan keputusan Mahkamah Konstitusi bisa segera selesai sebelum akhir bulan bulan.

Pasalnya, kemacetan yang disebabkan demontrasi di jalur distribusi akan berdampak pada rantai pasok logistik untuk sejumlah kebutuhan pokok.

"Kami berharap selesai sebelum tanggal 27 Agustus," katanya kepada KONTAN, Kamis (22/8/2024).

Untuk diketahui, 27 Agustus 2024 merupakan waktu pendaftaran bagi calon kepala daerah yang bakal maju di pilkada.

Baca Juga: Perusahaan Logistik Dijadikan Kambing Hitam Lolosnya Barang Impor Ilegal

Jika pemerintah dan DPR mengabaikan perlawanan rakyat yang menuntut pihak eksekutif dan legislatif yang semestinya mengakomodir putusan MK dalam revisi UU Pilkada, maka gejolak politik bisa berkepanjangan.

Sementara, pekan keempat bagi industri logistrik sangat krusial karena volume supply chain barang kebutuhan pokok sudah bergerak maksimal menuju konsumen lantaran memasuki tutup buku.

"Jika ada gangguan supply chain ini, maka kebutuhan barang yang harusnya sampai ke konsumen menjadi terhambat juga," jelas Mahendra.   

Baca Juga: Persaingan Bisnis Jasa Logistik di Tanah Air Makin Sengit

Meski demikian, Mahendra menyebutkan, ketegangan politik belum mengganggu arus logistik, karena pusat aktivitas massa masih terkonsentrasi di pusat-pusat kota atau pemerintahan, masih di seputar Istana Negara, kawasan gedung DPR, MK, Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan lainnya. Sedangkan di daerah juga masih terpusat di DPRD. 

"Tapi jika titik kerumunan massa ini hingga meluas dan menimbulkan kemacetan hingga ke daerah pinggiran, akan terjadi gangguan arus logistik," ungkap Mahendra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024) Mudah Menagih Hutang

[X]
×