kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Asa Foods bertekad perbesar pasar roti


Jumat, 26 April 2013 / 09:02 WIB
ILUSTRASI. Pekerja beraktivitas pada proyek pembangunan infrastruktur milik pemerintah di Jakarta. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Cindy Silviana Sukma | Editor: Markus Sumartomjon

BOGOR. Pasar roti makin gurih. Catatan Asosiasi Pengusaha Bakery Indonesia (APBI), nilai pasar roti dan kue di Indonesia mencapai Rp 31 triliun atau naik 15% daripada tahun 2011 yang sebesar Rp 27 triliun. Nah, dari total nilai jual tersebut, sekitar 64% berasal dari industri roti.

Melihat potret bisnis yang menggiurkan ini, produsen roti PT Asa Foodenesia Abadi (Asa Foods) bertekad memacu bisnisnya. Andreas Suranto, President and Chief Executive Officer Asa Foods, menargetkan pendapatan Asa Foods sebesar US$ 10 juta atau bisa tembus Rp 100 miliar sampai akhir tahun ini. "Artinya, target pertumbuhan pendapatan bisa di atas 60% dari tahun lalu," katanya, pada acara kunjungan ke pabrik Asa Foods di Sentul, Bogor,  Kamis (25/4).

Asa Foods optimistis terhadap target bisnisnya. Apalagi perusahaan ini mendapat sokongan modal Mitsui Global Investment, anak usaha Mitsui & Co Ltd. Perusahaan Jepang ini memiliki 19% saham Asa Foods, mulai awal tahun ini. Andreas yakin, kerjasama ini bisa menjadi modal ekspansi Asa Foods, baik itu dalam bentuk produk dan teknologi.

Tahun ini, Asa Foods belum menambah kapasitas mesin dan produksi karena produksi saat ini baru mencapai 30% dari total kapasitas terpasang. Asal tahu saja, Asa Foods mengoperasikan tiga lini produksi, yaitu makanan beku (frozen dough), roti tawar (freshly baked), dan brioche (muffin dan roti manis). Total kapasitas produksi roti tawar sebanyak 30.000 pak, roti manis sebanyak 48.000-50.000 buah, dan makanan beku sebanyak 100.000 unit per hari.

Asa Foods berniat memacu produksi hingga 60% dari kapasitas produksi tahun ini. "Kami belum memaksimalkan kapasitas produksi karena terkendala distribusi dan keterbatasan masa kadaluarsa roti," kata Eddy Sutanto, Komisaris Asa Foods. Sebagai catatan, roti buatan Asa Foods memiliki masa kadaluarsa tiga hari sampai empat hari.

Saat ini, Asa Foods menguasai di bawah 10% pangsa pasar roti di Tanah Air. Sebagian besar roti buatan Asa Foods dijual di Jabodetabek lewat gerai toko makanan Pane del Giorno yang dikelola PT Belanja Makanan Indonesia, anak usaha Asa Foods. Satu gerai Pane del Giorno mendapatkan pasokan dari Asa Foods sebanyak 1.000 roti siap saji per hari.

Saat ini, Pane del Giorno baru memiliki 17 gerai dan berniat menambah 43 gerai lagi di tahun ini. Berarti, sampai akhir 2013, Asa Foods akan memiliki sekitar 60 unit gerai Pane del Giorno. "Kami masih fokus mengembangkan pasar di Jabodetabek terlebih dahulu," ujar Mozes Latuihamallo, Chief Executive Officer Pane del Giorno.

Selain di Jawa, Asa Foods  mulai memasarkan roti ke Palembang, Sumatera Selatan. Di Palembang, Asa Foods menggandeng supermarket Lion Superindo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×