Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Yudho Winarto
ASDP juga akan menjajaki rute internasional di tahun ini, yakni Kalabahi di Nusa Tenggara Timur dan Dili, Timor Leste sebagai salah satu ekspansi bisnis yang dilakukan perseroan tahun ini.
"Potensi rute luar negeri tersebut sangat besar karena banyak warga Timor Leste yang bepergian ke NTT untuk menghadiri upacara keagamaan," katanya.
Baca Juga: Ini capaian PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) sepanjang 2018
Sementara itu, rute internasional lainnya adalah Dumai-Malaka di mana potensinya juga besar, namun menurut Ira saat ini untuk pelabuhan Malaysia belum siap.
ASDP mencatatkan pendapatan hingga Rp3,2 triliun dengan laba bersih sebelum diaudit mencapai Rp351 miliar pada 2019 lalu. Saat ini ASDP tengah melakukan digitalisasi ini berkurangnya aktivitas pungutan liar di pelabuhan dari petruk (pengaman truk) yang sudah ada sejak lama di Pelabuhan Merak, Banten.
Perlu diketahui, berdasarkan data ASDP, perusahaan penyeberangan pelat merah itu memiliki armada terbanyak di seluruh dunia, yakni 150 kapal dibandingkan dengan Fjord1 Norwegia hanya 73 kapal dan Istanbul Deniz Turki 53 kapal, sementara Washington State Ferries Amerika Serikat 22 kapal.
Selain itu, rute yang dimiliki ASDP juga terbanyak dengan 231 rute dibandingkan dengan Fjord1 Norwegia 46 rute dan British Columbia Ferries Kanada 25 rute. ASDP saat ini mengoperasikan 151 kapal milik sendiri dan 52 kapal milik swasta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News