kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45872,59   17,81   2.08%
  • EMAS1.371.000 1,18%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

ASDP Kebut Pengembangan Kawasan Bakauheni Harbour City (BHC)


Kamis, 13 Juni 2024 / 11:49 WIB
ASDP Kebut Pengembangan Kawasan Bakauheni Harbour City (BHC)
ILUSTRASI. Warga melintas di area Menara Siger, salah satu ikon wisata di Lampung Selatan, Lampung, Rabu (27/10/2021). Menara Siger merupakan salah satu bangunan yang akan direnovasi dan akan menjadi kawasan pariwisata terintegrasi Bakauheni Harbour City (BHC) untuk meningkatkan pariwisata Lampung. ANTARA FOTO/Ardiansyah/wsj.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - Jakarta.  PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus mengejar penyelesaian pengembangan kawasan Bakauheni Harbour City (BHC) di Provinsi Lampung. Pembangunan jembatan layang atau Skywalk diharapkan bisa selesai akhir bulan ini.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi mengatakan, ASDP terus melakukan percepatan proyek BHC yang lokasinya berdekatan dengan Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni sebagai upaya memperkuat transformasi bisnis inti perusahaan. 

"ASDP berperan sebagai active player yang berkontribusi tidak hanya menyediakan akses transportasi pemyeberangan, tetapi juga penyedia waterfront property dimana kami berekspansi mulai membangun properti mendukung destinasi pariwisata," ujarnya, dalam keterangan resmi, Rabu (12/6). 

Saat ini ASDP sedang memacu pembangunan akses pejalan kaki atau jembatan layang (Skywalk) sepanjang 130 meter yang menghubungkan terminal Anjungan Agung dengan Krakatau Park. Per 2 Juni, progresnya sudah mencapai 66%. Ira berharap akhir bulan sudah selesai, sehingga pergerakan wisatawan antar kedua fasilitas tersebut semakin mudah. 

Baca Juga: ASDP Cetak Laba Bersih Rp 637 Miliar pada Tahun 2023

Kehadiran Skywalk ini akan melengkapi fasilitas di area Siger Park BHC, yang mencakup Menara Siger BRI (tahap 1), Masjid BSI, Selasar Siger BTN, Siger Market Mandiri, Creative Hub BNI, area parkir, dan power house listrik yang seluruhnya sudah selesai 100%.

Sedangkan untuk area Krakatau Park, fasilitas yang selesai 100% adalah Krakatau Park dengan 25 wahana, jalan akses tahap 1, power house listrik, parkir, dan jalan akses tahap 2. 

Direktur Perencanaan dan Pengembangan ASDP Harry MAC mengatakanm pengembangan kawasan BHC berdampak luas, khususnya sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan pariwisata baru di Provinsi Lampung. Dengan eksistensi BHC, ASDP diharapkan menjadi hub kegiatan penyeberangan logistik dan penumpang serta pariwisata. 

"Dengan trafik per tahun hingga 22 juta orang per tahun yang lalu lalang di lintasan Merak-Bakauheni, kami optimis pengembangan kawasan terintegrasi ini dapat memajukan perekonomian masyarakat di Lampung Selatan, ” tegas Harry.

Baca Juga: Anak Usaha ASDP Perkuat Layanan Penyeberangan di Lebih dari 20 Titik

Pada fase pembangunan tahap 1 ini, ASDP telah membuka 1000 lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar, seperti marbot Mesjid BSI dan diperkirakan akan terus meningkat seiring berjalannya proyek ini. Siger Market juga telah diaktifkan setiap bulan Ramadhan dan waktu tertentu sebagai wadah UMKM setempat memasarkan produknya. 

Adapun dampak positif dari pengembangan BHC lainnya ialah menambah trafik di Jalan Tol Trans-Sumatera dan penyeberangan Merak-Bakauheni; serta menciptakan sumber mata pencaharian baru, peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), dan penerimaan pajak.

Pembangunan kawasan terintegrasi Bakauheni Harbour City terbagi dalam tiga tahap. Pada Tahap I periode jangka waktu 2022-2025, terbagi menjadi Tahap IA untuk masa 2022-2025 dengan luas area pengembangan mencapai 41,9 hektare (ha).

Pada tahap ini, BHC difokuskan pada pembangunan yang menjadi prioritas Proyek Strategis Nasional (PSN) yakni berupa pengembangan fungsi utama pendukung aktivitas pelabuhan yaitu pembangunan theme park, dan komersial UMKM.

Kemudian, Tahap IB dalam periode waktu 2026-2030 mencakup areal seluas 22,8 ha. Tahap ini merupakan kelanjutan pengembangan area prioritas PSN dengan fokusnya berupa pengembangan hotel di Distrik 3 dan komersial pendukung.

Untuk Tahap II, periode 2031-2040 seluas 64 ha dengan fokus peningkatan pelayanan Bakauheni Harbour City sebagai kawasan kota mandiri.

Serta, tahap terakhir atau Tahap III periode 2041-2061 dengan luasan 31,2 ha yakni keberlanjutan dan diversifikasi pembangunan.

Total luas lahan yang dibutuhkan untuk tiga tahap pengembangan BHC atau hingga tahun 2061 mencapai 160 ha dengan perkiraan nilai keseluruhan investasi sebesar Rp 4,7 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM) Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×