kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

ASDP Tambah 2 Alternatif Penyebrangan Jawa Sumatera Sambut Libur Nataru


Rabu, 14 Desember 2022 / 19:42 WIB
ASDP Tambah 2 Alternatif Penyebrangan Jawa Sumatera Sambut Libur Nataru
ILUSTRASI. Kapal penyeberangan KMP Port Link milik ASDP?Indonesia Ferry di Pelabuhan Merak, Banten.


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengungkapkan akan ada tambahan dua alternatif penyeberangan lintas Jawa-Sumatera dalam menyambut libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi menjelaskan, dua lintasan penyeberangan tersebut adalah Ciwandan-Panjang dan Pelabuhan Indah Kiat-Panjang. Ketiga pelabuhan, yakni Ciwandan, Indah Kiat, dan Panjang,dimiliki oleh PT Pelindo (Persero).

"Pelabuhan tambahan ini akan dikelola oleh Kemenhub yaitu adanya lintas Ciwandan-Panjang milik Pelindo dan ada alternatif Indah Kiat-Panjang, jadi tidak hanya di Merak saja milik ASDP tapi ada di pelabuhan lain," jelas Ira saat rapat dengan Komisi VI DPR, Rabu (14/12).

Baca Juga: Jasa Raharja Teken MoU dengan ASDP Tingkatkan Keamanan Penumpang

Lebih lanjut Ira mengatakan akan ada pertumbuhan jumlah kendaraan di pelabuhan milik ASDP selama Nataru adalah sebesar 35% dari tahun lalu.

Jumlah ini masih lebih rendah dari tahun 2019 atau sebelum pandemi Covid-19. Pihaknya juga memprediksi ada sekitar 2,68 juta penumpang yang akan menyeberang pada penyelenggaraan angkutan Natal 2022 dan tahun baru 2023.

Ira juga memprediksi puncak penumpang di pelabuhan penyeberangan utama ASPD, yaitu Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk, selama Nataru kali adalah pada tanggal 23, 24, 25, 30, dan 31 Desember 2022, serta 1 Januari 2023.

Ira juga akan memastikan tidak ada kepadatan terutama pelabuhan penyeberangan utama Merak-Bakauheni. Pihaknya menilik hal tersebut dari analisis volume per capacity atau V/C ratio.

"Jika lebih dari 1 itu sangat tinggi, 0,85 tinggi, dan kita semuanya di bawah 0,85," ujarnya.

Dalam keterangan tertulis, ASDP mengatakan bahwa momen Nataru merupakan momentum musim Angkutan Natal dan Tahun Baru yang menyumbangkan kontribusi pendapatan positif.

Baca Juga: Pelni Proyeksi Kenaikan Penumpang pada Masa Nataru Mencapai 99%

"Momen Nataru merupakan peak season yang memberikan peningkatan pendapatan dibandingkan kondisi normal" ujarnya.

Hingga akhir 2022, Perseroan pelat merah ni memproyeksikan dapat mengantongi laba sekitar Rp559 miliar pada akhir 2022, dengan pertumbuhan sebesar 171% dibandingkan tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×