Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asia Pacific Fibers Tbk (POLY) membukukan pendapatan sebesar US$ 396,98 juta pada akhir 2022. Jumlah ini meningkat 17,81% year on year (YoY) dibandingkan realisasi pendapatan perusahaan pada 2021 yakni sebesar US$ 372,97 juta.
Berdasarkan laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), pendapatan POLY pada 2022 terdiri atas pendapatan bersih sebesar US$ 394,55 juta dan pendapatan usaha lainnya sebesar US$ 2,43 juta.
Sepanjang 2022, pendapatan bersih POLY didominasi oleh penjualan fibre, benang, dan fleece lokal sebesar US$ 333,44 juta. Adapun penjualan fibre, benang, dan fleece ekspor POLY berada pada level US$ 61,10 juta hingga akhir tahun lalu.
Beban pokok penjualan POLY tercatat mengalami kenaikan 8,22% YoY menjadi US$ 364,04 juta pada 2022, sedangkan beban pokok penjualan perusahaan pada tahun sebelumnya tercatat sebesar US$ 336,38 juta.
Baca Juga: Laba Bersih Indika Energy (INDY) Melejit 684% Sepanjang 2022
Sebaliknya, beban penjualan POLY turun 20,97% YoY dari US$ 15,02 juta pada 2021 menjadi US$ 11,87 juta pada 2022. Selain itu, POLY berhasil mencetak laba selisih kurs sebesar 121,01% YoY dari US$ 6,90 juta pada 2021 menjadi US$ 12,74 juta pada 2022.
Hingga akhir 2022, POLY mengantongi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 12,53 juta. Angka ini tumbuh 333,80% YoY dibandingkan laba bersih POLY pada 2021 yakni sebesar US$ 3,58 juta.
POLY memiliki total aset sebanyak US$ 228,08 juta pada akhir 2022 atau berkurang 4,25% YoY dibandingkan total aset perusahaan pada tahun sebelumnya yaitu sebesar US$ 238,21 juta.
Pada akhir 2022, POLY memiliki total liabilitas sebesar US$ 1,17 miliar. Pada saat yang sama, POLY masih mengalami defisiensi modal sebesar US$ 944,44 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News