kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Asia Pacific Fibers (POLY) menunda setahun reaktivasi fasilitas produksi PTA


Kamis, 06 Desember 2018 / 17:42 WIB
 Asia Pacific Fibers (POLY) menunda setahun reaktivasi fasilitas produksi PTA
ILUSTRASI. Direksi PT Asia Pacific Fiber Tbk (POLY) saat paparan publik


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Dalam beberapa pekan terakhir terdapat perkembangan signifikan dari peta perdagangan dunia. Ketidakjelasan kebijakan dan status quo perdagangan China dan Amerika semakin meningkatkan ketidakpastian pasar.

Hal ini berimbas pada keraguan PT Asia Pacific Fibers Tbk (POLY) akan proyeksi suplai dan demand produk Purified Terephthalic Acid (PTA) sepanjang 2019 mendatang. Manajemen mengaku perkembangan signifikan ini juga berpengaruh pada hasil kajiannya terhadap rencana aksi korporasi dalam rangka menghidupkan kembali fasilitas produksi PTA.

 "Sebagaimana yang telah kami sampaikan pada paparan public expose perseroan sebelumnya, APF sudah pada tahapan finalisasi kajian mendalam untuk memilih antara melanjutkan pembelian atau mengoperasikan unit produksi PTA," ujar Prama Yudha Amdan, Head of Corporate Communication POLY dalam keterangan resminya, Kamis (6/12).

Menurut Prama, pengoperasian kembali fasilitas produksi PTA akan mendatangkan manfaat besar bagi perusahaan dan juga industri tekstil nasional. Operasi APF akan lebih efisien dari sisi integrasi produk dan PTA yang diproduksi akan menyeimbangkan skenario suplai-demand nasional.

"Perubahan peta perdagangan dunia ini membuat kami harus kembali mengevaluasi kajian tersebut. Selain karena faktor global, manfaat tersebut juga tidak mungkin diwujudkan selama kebijakan harga baru gas sektoral industri yang lebih kompetitif belum diimplementasikan pemerintah," urainya.

Meski demikian, POLY menyadari bahwa peluang untuk pemulihan pasar PTA internasional dan turunnya tensi ketegangan perdagangan global masih ada. Maka dari itu manajemen mengaku tetap melanjutkan aktivitas analisis revamping yang lebih detil.

Mempertimbangkan faktor-faktor di atas, APF memutuskan untuk tetap melakukan pembelian PTA untuk kebutuhan produksi dan menunda reaktivasi fasilitas produksi PTA dalam 12 (dua belas) bulan ke depan. "Secara paralel, tim teknis dan manajemen akan tetap melanjutkan analisis dan pemantauan seksama terhadap pergerakan pasar," pungkas Prama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×