kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Asita : Lebih dari setengah anggota Asita sudah go digital


Selasa, 22 Mei 2018 / 15:03 WIB
Asita : Lebih dari setengah anggota Asita sudah go digital
ILUSTRASI. Pameran perjalanan wisata


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) menyatakan sebagian besar anggotanya sudah adaptif terhadap perkembangan teknologi. Lebih dari setengah dari 7.000 anggota Asita sudah mulai mengembangkan bisnis digital untuk mendukung usahanya masing-masing.

Asnawi Bahar, Ketua Umum Asita menyampaikan, saat ini sistem pemesanan tiket, administrasi dan lainnya sudah digital. Sehingga menurutnya pemerintah tidak perlu bekerjasama dengan platform Traveloka bila alasannya hanya kemudahan dalam pemesanan tiket online dan lainnya.

“Sudah hampir 50%-60% sudah digital, ada Asita Go kami sudah punya. Tetapi masalahnya kami tidak punya modal besar seperti Traveloka yang duitnya banyak,” ujar Asnawi kepada Kontan.co.id, Selasa (22/5).

Jadi menurutnya bukan alasan yang tepat karena ingin lebih efektif dan efisien menngunakan online, karena sebagian besar anggotanya juga sudah bertransformasi ke digital. Lain dari itu, saat ini Asita banyak yang dikelola UMKM yang juga butuh dukungan pemerintah.

“Kami UMKM bagaimana bisa bersaing (dengan Traveloka). Mereka menang bisa jual harga murah itu saja, mereka bisa kasih harga murah kalau harganya sama, dia tiga hari saja dia kolaps,” lanjut Asnawi.

Saat ini sebanyak 70% penawaran paket Asita banyak menyasar travel inbond yang juga berkontribusi terhadap target pemerintah mendatangkan 17 juta wisatawan mancanegara. Oleh karena itu dirinya berharap pemerintah mengkaji ulang rencana kerjasama dengan Traveloka.

Inbound kami 70% itu seperti China, Korea dan Jepang itu 70% kami masih fokus untuk inbound, asosiasi yang lain sudah lebih aktif di outbound, tetapi kalau kami tidak dibela kami juga akan promosikan outbound saja,” kata Asnawi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×