kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Askarindo: Industri karoseri akan stagnan di 2017


Selasa, 24 Januari 2017 / 17:48 WIB
Askarindo: Industri karoseri akan stagnan di 2017


Reporter: Pamela Sarnia | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Ketua Umum Asosiasi Karoseri Indonesia (Askarindo) Sommy Lumadjeng memprediksi, tahun ini, industri karoseri bakal stagnan.

"Potensi industri karoseri untuk tumbuh mungkin enggak ada. Saya perkirakan akan stagnan," kata Sommy usai konferensi pers Railway Tech Indonesia 2017 dan IIBT 2017 di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Selasa (24/1).

Sommy mengatakan, industri karosei saat ini jalan di tempat, karena pengaruh penurunan ekonomi global. Jumlah permintaan karoseri turun karena pelemahan daya beli. "Karena, ya kita ini tergantung siapa yang belanja. Kalau pembelinya stagnan, kita juga," ujarnya.

Penurunan yang terjadi berlaku untuk kendaraan penumpang maupun niaga. "Sama turunnya," kata Sommy.

Stagnansi yang terjadi juga akibat permintaan dari pemerintah mulai berkurang. Menurut Sommy, selama ini permintaan karoseri untuk kendaraan penumpang paling banyak dari pemerintah yakni, TransJakarta dan Kementerian Perhubungan. 

"Pengadaan dari Kemhub sudah tidak ada lagi. Yang saya dengar sekarang permintaannya cuma kendaraan-kendaan perintis. Kalau TranJakarta, akan tambah 2.000 unit tahun ini. Belum tahu siapa yang dapat, kan ditender di LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah) semua nanti," paparnya.

Sementara, Baki Lee, Direktur PT Global Expo Management punya pendapat berbeda. Lee melihat perkembangan moda transportasi umum yang makin marak di daerah sehingga masih ada potensi untuk industri karoseri nasional bertumbuh.

"Beberapa daerah di Indonesia telah mengembangkan moda transportasi darat seperti TransJakarta, TransSemarang, TransSurabaya, TransMedan, TransLampung, TransBali, dan Transyogya. Hal ini membuktikan bahwa industri karoseri sedang bergairah dan mengalami perkembangan yang pesat," kata Lee.

Industri karoseri turut berperan dalam mengembangkan bus nasional. "Kebutuhan bus yang semakin meningkat setiap tahunnya menjadikan sektor ini menjadi sektor potensial dan menguntungkan perusahaan karoseri seperti New Armada, Laksana, dan Gunung Mas," kata Lee.

Untuk itu, PT Global Expo Management menyelenggarakan pameran The 8th Indonesia International Bus, Truck, and Component Exhibition (IIBT) 2017. Pameran itu berlangsung pada 29 Maret-1 April 2017 di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×