Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) terus melakukan upaya penyehatan keuangan melalui berbagai strategi. Salah satunya dengan melakukan optimalisasi aset yang sudah tidak produktif melalui asset disposal.
Langkah tersebut ditujukan untuk megoptimalkan aset dan memperkuat likuiditas. Sejak awal tahun ini, WSBP telah meraup hasil lelang dari aset non produktif sebesar Rp 22,75 miliar.
Vice President of Corporate Secretary WSBP, Fandy Dewanto, mengatakan bahwa asset disposal dilakukan untuk meringankan beban keuangan terkait pemeliharaan penyesuaian nilai, penyimpanan (sewa lahan), dan penyusutan aset-aset yang tidak produktif atau tidak dapat lagi mendukung operasional perusahaan.
Terbaru, WSBP melaksanakan dua kali transaksi asset disposal atas peralatan yang sudah tidak produktif lagi dengan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) di Purwakarta pada 12-19 Juli 2024 dan di Surabaya pada 16-23 Juli 2024. “ Aksi korporasi ini merupakan salah satu wujud komitmen WSBP dalam mematuhi perjanjian (restrukturisasi utang),” kata Fandy dalam keterangan resminya, Selasa (30/7).
Baca Juga: Kontrak Baru Waskita Beton Precast (WSBP) Capai Rp 1,36 Triliun di Semester I-2024
Aset yang dillelang di KPKLN Purwakata ada sebanyak 61 unit aset Truk Mixer, Dump Truck, Batching Plant, Excavator, Genset, Wheel Loader, dan Sand Washing. Fandy bilang, itu dilelang dalam empat paket.
Total nilai aset yang dilelang bersadarakan buku audited Desember 2023 sebesar Rp3,25 miliar. Adapun limit lelang keseluruhan berdasarkan nilai pasar Laporan Penilaian Kantor Jasa Penilai Publik Herly, Ariawan, dan Rekan mencapai Rp 7,32 miliar. Aset tersebut berhasil dilelang seharga Rp 8,17 miliar dengan serah terima kepada pembeli dilakukan secara bertahap sejak 25 Juli 2024.
Adapun transaksi lelang kedua meliputi 16 unit aset peralatan berupa Sand Washing, Truck Mixer, Wheel Loader, dan Genset. Aset dengan nilai buku Rp 226 juta itu dilelang dalam dua paket. Nilai limit lelang secara keseluruhan berdasarkan nilai pasar Laporan Penilaian Kantor Jasa Penilai Publik sebesar Rp 2,45 miliar. Aset ini berhasil dilelang seharga Rp3,38 miliar.
“Asset disposal ini juga dapat mengalokasikan sumber daya dan anggaran untuk kegiatan yang lebih produktif dan strategis, sehingga dapat meningkatkan kinerja keuangan perusahaan secara keseluruhan,” usar Fandy.
Baca Juga: Waskita Karya (WSKT) Ungkap Perkembangan Proyek Bendungan Jlantah dan Jragung
Pada triwulan pertama 2024 lalu, WSBP bersama dengan KPKNL Purwakarta juga telah melaksanakan pelelangan umum atas aset peralatan dengan metode e-auction secara terbuka di workshop Cikopo.
Ada sebanyak 72 aset yang dilelang pada 28 Febrauri hingga 14 Maret 2024 yang terbagi atas 6 paket lelang yang terdiri atas Truk, Batching Plant, Genset, Wheel Loader, dan Sand Washing. Hasil lelangnya mencapai Rp 11,2 miliar.
Sebelumnya, manajemen WSBP mengatakan, pihaknya masih akan melanjutkan lelang aset non produktif dalam lima tahun ke depan. Hingga tahun 2028, perusahaan ini menargetkan penjualan aset lebih dari Rp 300 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News