Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Test Test
JAKARTA. Pada Maret 2010 nanti, produsen mebel dan kerajinan Indonesia bekerjasama dengan pemerintah melalui Kementerian Perdagangan berencana menggelar pameran produk mebel dan kerajinan berskala internasional. Pameran tersebut bertajuk International Furniture and Craft Fair Indonesia (IFFINA) 2010.
Dalam pameran tersebut, Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) menargetkan untuk meraup penjualan hingga US$ 250 juta-US$ 300 juta. Naik dari pameran IFFINA 2009, yang hanya mampu mengantongi penjualan US$ 200 juta. Rencananya, pameran IFFINA akan berlangsung pada 11-14 Maret 2010. “Kali ini akan peserta tidak hanya dari Indonesia tapi juga dari China, kita lihat seperti apa produk mereka,” jelas Ketua Umum Asmindo, Ambar Tjahjono, Rabu (3/2).
Demi menyukseskan acara tersebut, Gatot P.Adjie, Kepala Pusat Pengembangan Pasar Wilayah Afrika dan Timur Tengah, Badan Pengembangan Ekspor Nasional (BPEN) menambahkan, pemerintah akan membantu dalam melakukan promosi pameran ke berbagai negara termasuk China. Selain itu, mereka juga akan membentuk tim untuk memfasilitasi para para buyer yang datang selama pameran. “Kita juga ajak para atase perdagangan untuk mengajak para buyer di negara untuk datang ke pameran,” jelas Gatot.
Dia menilai, melalui pameran IFFINA, produk mebel dan kerajinan asal Indonesia berpotensi masuk ke China. Ini karena produk Indonesia berkualitas tinggi. “Karena bahan baku (Jati) mereka tidak ada, sehingga kita menang dari China,” jelas Gatot.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News