kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Asosiasi truk tak masalah dengan penghentian impor truk bekas


Selasa, 22 Mei 2018 / 16:18 WIB
Asosiasi truk tak masalah dengan penghentian impor truk bekas
ILUSTRASI. Terminal truk kontainer


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengusaha truk saat ini dipastikan sudah tidak mengimpor truk bekas lagi. 

Gemilang Tarigan, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) mengatakan semenjak produksi lokal meningkat, pengusaha truk sudah beralih dengan membeli truk produksi lokal. "Sejak 2005 dapat dibilang sudah tidak ada (impor truk bekas) lagi," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (22/5). 

Menurut Gemilang, dorongan untuk membeli produk bekas dulu selain ketersediaan di dalam negeri yang tidak memadai juga lantaran harga barang yang bisa separuh harga truk baru.

Gemilang bilang, saat ini untuk tipe truk di Indonesia sudah jarang ditemui produk impor bekas. "Kecuali mungkin jenis mobil khusus seperti pemadam kebakaran atau kendaraan spesial lainnya yang tidak diproduksi disini," terang Gemilang.

Apterindo mengapresiasi pelarangan impor truk bekas, dan tidak bermasalah dengan hal tersebut. Lagi pula populasi truk yang ada di Indonesia saat ini, menurut Gemilang, sudah lebih dari cukup.

"Jumlahnya (populasi) truk mungkin sekitar 6,5 juta unit. Namun yang efektif dipakai paling 50% saja," tuturnya. 

Oleh karena itu pelaku usaha truk kebanyakan investasinya di tahun ini ialah maintenance (peremajaan) armada ketimbang penambahan unit truk.

Sementara itu peningkatan kendaraan di jalan raya yang tidak diimbangi dengan infrastruktur, kata Gemilang, mempengaruhi produktivitas truk tersebut. "Mobil jadi menurun (produktivitasnya) lantaran satu trip bisa lebih panjang waktunya," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×