kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.383.000   23.000   0,97%
  • USD/IDR 16.617   -4,00   -0,02%
  • IDX 8.051   -15,35   -0,19%
  • KOMPAS100 1.106   2,18   0,20%
  • LQ45 772   0,26   0,03%
  • ISSI 289   -0,19   -0,07%
  • IDX30 404   0,55   0,14%
  • IDXHIDIV20 454   -1,30   -0,29%
  • IDX80 122   0,02   0,02%
  • IDXV30 130   -0,81   -0,62%
  • IDXQ30 128   0,67   0,53%

Aspelusi Resmi Berdiri, Indonesia Pacu Infrastruktur Kendaraan Listrik


Rabu, 15 Oktober 2025 / 16:40 WIB
Aspelusi Resmi Berdiri, Indonesia Pacu Infrastruktur Kendaraan Listrik
ILUSTRASI. Kendaraan listrik mengisi daya di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) halaman pusat perbelanjaan di Tangerang, Kamis (31/7/2025). Pelaku industri kendaraan listrik deklarasikan berdirinya Asosiasi Pemilik Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum Swasta Indonesia (Aspelusi).


Reporter: kompas.com | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transformasi menuju era kendaraan listrik di Indonesia mendapatkan dorongan signifikan.

Pada ajang International Indonesia Sustainability Forum (IISF) 2025, para pelaku industri kendaraan listrik resmi mendeklarasikan berdirinya Asosiasi Pemilik Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum Swasta Indonesia (Aspelusi) pada Jumat (10/11/2025).

“Aspelusi lahir dari semangat kolaborasi antar pelaku swasta untuk memperkuat infrastruktur kendaraan listrik di Indonesia. Percepatan transisi energi hijau hanya bisa dicapai jika sektor publik dan swasta berjalan seiring,” ujar Anthony Utomo, Ketua Umum Aspelusi.

Baca Juga: Formula E 2025 Tarik 23 Ribu Penonton, Jadi Wadah Kolaborasi Pemerintah & Dunia Usaha

Asosiasi ini hadir sebagai wadah kolaborasi dan advokasi bagi operator, investor, serta pelaku usaha di sektor Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Langkah pertama yang ditempuh Aspelusi adalah mendaftar sebagai Anggota Luar Biasa (ALB) di bawah Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), guna memastikan legitimasi hukum dan menjadi representasi resmi pelaku usaha infrastruktur kendaraan listrik di tingkat nasional.

Dukungan pemerintah juga menguatkan langkah ini. Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Perkasa Roeslani, menilai pembentukan Aspelusi selaras dengan strategi nasional dalam mempercepat hilirisasi industri dan transisi energi bersih.

Menurut Rosan, IISF 2025 menjadi panggung strategis bagi Indonesia untuk memperkuat kemitraan yang berdampak nyata bagi generasi mendatang.

Baca Juga: Padel Jadi Tren, Komunitas Jadi Wadah Antar Pemain

Dunia usaha pun merespons positif. Ketua Dewan Pembina Aspelusi sekaligus Wakil Ketua Umum Kadin, Shinta Kamdani, menekankan bahwa asosiasi ini menjadi momentum penting dalam menarik investasi di sektor energi bersih.

Potensi green investment Indonesia diperkirakan mencapai lebih dari USD 200 miliar hingga 2030, sehingga kolaborasi lintas sektor menjadi kunci percepatan transisi energi.

Ke depan, Aspelusi berencana menginisiasi dialog kebijakan bersama Kementerian ESDM, Kementerian Perhubungan, dan PLN. Diskusi ini akan membahas model bisnis SPKLU swasta, sistem tarif, serta mekanisme insentif bagi investor dan operator.

Baca Juga: PLN Resmikan Empat SPKLU Center Baru

Dengan pembentukan Aspelusi, keterlibatan sektor swasta diharapkan semakin nyata dalam mempercepat elektrifikasi transportasi nasional. Langkah ini menjadi tonggak penting Indonesia menuju target Net Zero Emission 2060, sekaligus memperkuat infrastruktur hijau yang berkelanjutan di Tanah Air.

Sumber: https://otomotif.kompas.com/read/2025/10/13/191208815/aspelusi-resmi-berdiri-perkuat-peran-swasta-di-ekosistem-ev.

Selanjutnya: Primaya Hospital (PRAY) Targetkan Kinerja Naik Dua Digit Tahun Ini

Menarik Dibaca: Isu Bursa Transfer 2025: Fernandes Siap Tinggalkan MU, Isak Masuk Radar Barcelona

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×