Reporter: Venny Suryanto | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pengembang Infrastruktur dan Menara Telekomunikasi (ASPIMTEL) berupaya akan kembangkan percepatan pencapaian era digital dan 5G. Salah satunya lewat pembangunan infrastruktur dan menara telekomunikasi.
Seperti yang telah disampaikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, di mana perkembangan ekonomi digital dan industri 4.0 Indonesia merupakan yang tercepat di Asia Tenggara dan akan menjadi kekuatan tersendiri bagi Indonesia untuk mewujudkan visinya.
Ekonomi digital di Indonesia dan Industri 4.0 diperkirakan akan berkontribusi pada Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia mencapai US$ 133 miliar pada tahun 2025. Kemajuan industri tersebut akan mengantarkan Indonesia menuju sepuluh besar kekuatan ekonomi global pada tahun 2030.
Theodorus Ardi Hartoko, Ketua Umum ASPIMTEL mengungkapkan, transformasi ekonomi digital perlu dioptimalkan agar menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Baca Juga: Pembangunan Konektivitas Masih Jalan, Begini Prospek Kinerja TOWR
Berdasarkan data Kementerian Keuangan tahun 2022, ekonomi digital Indonesia diproyeksikan tumbuh 20% dari tahun 2021 menjadi USD 146 miliar pada tahun 2025 dan diprediksi akan terus meningkat.
“Saat ini, kontribusi ekonomi digital Indonesia masih relatif kecil terhadap perekonomian nasional, namun pertumbuhannya sangat pesat,” ujar dia dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Jumat (24/3).
Untuk mendukung hal tersebut, ia bilang pemerintah perlu melakukan penyesuaian kebijakan pembangunan infrastruktur nasional.
“Tidak hanya pembangunan infrastruktur darat dan laut, namun infrastruktur pendukung aktivitas ekonomi digital juga perlu dukungan dari pemerintah. Ini ditandai dengan diterbitkannya omnibus law dalam bentuk Undang-undang Cipta Kerja,” sambungnya.
Di samping itu, kehadiran menara telekomunikasi turut memenuhi kebutuhan layanan data selular dan menjamin adanya konektivitas sebagai unsur utama dalam kegiatan ekonomi digital.
Menara telekomunikasi menjadi syarat utama agar sinyal yang dipancarkan perangkat Base Transceiver Station (BTS) yang dapat menjangkau masyarakat seluas-luasnya.
Baca Juga: Trafik Diramal Naik Saat Ramadan, Cek Rekomendasi Saham Emiten Telekomunikasi Berikut
Aspimtel pun akan melakukan koordinasi dan komunikasi kepada Pemerintah Pusat maupun Daerah dalam pengawalan pembangunan infrastruktur dan menara telekomunikasi.
Hal ini agar pemerintah dapat menetapkan regulasi sederhana yang dapat diimplementasikan dan disosialisasikan kepada seluruh masyarakat akan pentingnya menara telekomunikasi untuk mendukung pertumbuhan industri ekonomi digital di Indonesia.
Sebagai informasi, Theodorus Ardi Hartoko, Ketua Umum ASPIMTEL terpilih untuk periode 2023-2026 dan dilantik dalam Munas ASPIMTEL pada 15 Maret 2023.
Dalam kesempatan yang sama juga telah ditunjuk Rudolf Nainggolan yang juga menjabat Direktur Utama PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk (Gihon), sebagai Wakil Ketua Umum dan Indra Gunawan yang menjabat Direktur PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (Protelindo) sebagai Sekretaris Jenderal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News