kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.105.000   12.000   0,57%
  • USD/IDR 16.445   10,00   0,06%
  • IDX 7.958   20,58   0,26%
  • KOMPAS100 1.114   3,04   0,27%
  • LQ45 807   -1,86   -0,23%
  • ISSI 274   1,94   0,72%
  • IDX30 419   -0,43   -0,10%
  • IDXHIDIV20 486   -0,13   -0,03%
  • IDX80 122   -0,29   -0,24%
  • IDXV30 132   -0,91   -0,68%
  • IDXQ30 136   0,08   0,06%

ASRI incar lahan seluas 1.000 hektare


Rabu, 11 April 2012 / 19:50 WIB
ASRI incar lahan seluas 1.000 hektare
ILUSTRASI. Sebuah pesawat pengintai P-8A Poseidon Angkatan Laut AS terbang di atas kapal perusak berpeluru kendali USS Donald Cook (DDG 75) di Laut Hitam, 9 Februari 2021. Foto oleh Spesialis Komunikasi Massa Kelas 3 Will Hardy. Dok: Armada Ke-6 Angkatan Laut AS


Reporter: Lili Sunardi | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Setelah menerbitkan obligasi senilai US$ 150 juta, PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) bergerak cepat dan mengincar sejumlah lahan di wilayah Serpong dan Pasar Kemis, Tangerang.

Nathan Tahugraha, Investor Relation ASRI mengatakan, akuisisi lahan di wilayah penunjang Jakarta tersebut akan dilakukan secara bertahap hingga lima tahun ke depan sehingga ASRI akan memiliki satu township di wilayah Pasar Kemis, Tangerang.

“Dana US$ 120 juta dari hasil penerbitan obligasi kami gunakan untuk mengakuisisi lahan di Serpong dan Pasar Kemis. Ini sejalan dengan proyek kami membangun kawasan baru di Pasar Kemis,” katanya saat dihubungi di Jakarta, Selasa (10/4).

Hendra Kurniawan, Sekretaris Perusahaan ASRI menambahkan, perseroan berencana membebaskan lahan seluas 1.000 hektare (ha) di wilayah tersebut. Namun pengembangan lahan di Pasar Kemis itu akan dilakukan secara bertahap. "Per tahun, kami mengalokasikan Rp 300 miliar, agar kawasan tersebut bisa menjadi township seperti Alam Sutera,” jelasnya.

Akuisisi lahan di Serpong dilakukan untuk meningkatkan fasilitas penunjang hunian sehingga dapat meningkatkan harga jual properti di kawasan tersebut. ASRI merencanakan membangun sarana olah raga dan hiburan bagi penghuni kawasan Alam Sutera di lahan tersebut.

Target 2012

Nathan memastikan, selain pembebasan lahan di dua wilayah tersebut, ASRI juga terus mengembangkan kawasan Alam Sutera di Serpong. Bahkan, perseroan telah mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 2,2 triliun - Rp 2,4 triliun pada tahun ini.

ASRI akan menggunakan capex tersebut untuk melanjutkan pembangunan proyek, seperti pembangunan mal, perkantoran, dan apartemen di kawasan superblok Alam Sutera. Maklum, ASRI memasang target pembangunan superblok tersebut akan kelar pada akhir tahun ini.

“Untuk mal di kawasan superblok butuh investasi Rp 520 miliar. Sementara perkantoran dan apartemen masing-masing membutuhkan biaya sekitar Rp 150 miliar. Kami berharap semua pembangunan itu akan selesai akhir tahun ini,” jelasnya.

Dengan sejumlah pembangunan tersebut, ASRI menargetkan marketing sales hingga sebesar Rp 3,5 triliun pada tahun ini, atau bertumbuh sebesar 20% ketimbang torehan pada tahun lalu. Sekadar catatan, 2011 lalu, ASRI berhasil membukukan pendapatan Rp 1,38 triliun, atau tumbuh 81% ketimbang torehan mereka di 2010. Sementara laba bersih ASRI meroket dua kali lipat, menjadi Rp 602,7 miliar.

Yang jelas, Hendra menegaskan, ketentuan uang muka atau down payment (DP) sebesar 30% dari harga jual tidak akan berpengaruh pada penjualan ASRI pada tahun ini. “Karena sejak awal, kami memang memasang ketentuan 30% untuk DP di setiap kawasan yang kami miliki,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×