Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) catat produksi tandan buah segar (TBS) inti dan plasma sebesar 3,4 juta ton per November 2024. Raihan itu turun 16% year on year (YoY) dibandingkan periode sama tahun 2023.
Vice President of Investor Relations and Public Affairs Astra Agro Lestari Fenny Sofyan mengatakan, akibat penurunan itu, produksi minyak kelapa sawit alias crude palm oil (CPO) juga ikut mengalami penurunan sebesar 14% YoY menjadi 1,02 juta ton.
Penurunan produksi tersebut diakui memang tengah dialami oleh industri kelapa sawit, baik secara global maupun Indonesia sendiri yang diakibatkan oleh musim kemarau sepanjang tahun 2019 serta pada akhir tahun 2023.
"Selain itu, umur tanaman kelapa sawit di Indonesia juga terus mengalami penuaan sehingga mempengaruhi produktivitas tanaman," ujarnya kepada Kontan, Selasa (17/12).
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham Emiten Sawit, Ini Katalis Positifnya Tahun Depan
Hingga November 2024, harga jual rata-rata alias average selling price (ASP) AALI sudah mencapai Rp 12.767 per kilogram (kg), naik 15% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023.
Dengan terjadinya penurunan produksi pada minyak nabati membuat permintaan akan minyak kelapa sawit juga masih cukup tinggi, sehingga harga CPO masih terus bergerak naik walaupun sudah mulai memelan belakangan ini.
"Sejauh ini, pengaruh dari kemenangan Donald Trump dalam Pilpres AS ke kinerja AALI berasal dari terjadinya penguatan dolar AS, sehingga mempengaruhi penjualan serta forex perseroan," paparnya.
Fenny mengungkapkan, AALI mendukung keputusan pemerintah dalam penerapan biodiesel ini dan pengembangan B40 di tahun 2025. Namun, perlu diingat bahwa produksi minyak kelapa sawit telah mengalami stagnasi selama beberapa tahun terakhir ini.
"Dengan peningkatan produksi biodiesel di tahun depan, maka bisa menandakan ekspor CPO akan mengalami penurunan," tuturnya.
Komposisi penjualan dalam negeri AALI sebenarnya masih lebih besar dibandingkan penjualan ekspor. Per September 2024, 69% penjualan AALI untuk pasar domestik dan penjualan ekspor sebesar 31%.
"Perseroan percaya kebijakan pemerintah memiliki tujuan baik dan merupakan strategi untuk memajukan industri kelapa sawit Indonesia," ungkapnya.
Selanjutnya: 5 Tips untuk Mencegah Tindakan Bunuh Diri
Menarik Dibaca: 5 Tips untuk Mencegah Tindakan Bunuh Diri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News