Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra Infra akan terus melakukan ekspansi bisnis di jalan tol. Setelah resmi memiliki Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), perusahaan ini berencana membangun akses dari tol tersebut menuju Kertajati.
Tol akses yang merupakan penambahan lingkup dari tol Cipali tersebut diperkirakan mencapai 4 kilometer (km) hingga 5 km.
Direktur Astra Infra Toll Road, Wiwiek D Santoso mengatakan, pihaknya telah mengajukan rencana pembangunan tol akses Kertajati tersebut ke Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
Namun, Astra Infra belum menetapkan perekiraan investasi untuk membangun tol tersebut. "Investasinya sedang dihitung. Sudah kami ajukan ke BPJT dan secara prinsip sudah disetujui," kata Wiwiek pada Kontan.co.id, Senin (13/11)
Lantaran sifatnya berupa penambahan ruang lingkup dari tol Cipali, maka tol akses Kertajati tersebut tidak perlu dilelang. Apalagi, panjang lintasnya juga tidak panjang.
Wiwiek belum bisa memastikan kapan pembangunan tol tersebut karena sangat tergantung pada persetujuan BPJT atas proposal yang diajukan Astra Infra dan juga izin dari Pemerintah Daerah (pemda) setempat serta otoritas Bandara Kertajati.
Menurut Wiwiek untuk membangun tol akses Kertajati tersebut tidak akan memakan waktu lama jika lahannya sudah aman. "Kalau bangunnya tidak akan sampai setahun kalau lahan sudah aman," katanya.
Astra Infra memang masih akan menambah sekitar 150 km lagi jalan tol untuk mencapa target perusahaan bisa menguasai 500 km jalan bebas hambatan hingga tahun 2020.
Saat ini, perusahaan baru memiliki 353 km jalan tol yang terdiri dari enam ruas tol. Dari jumlah tersebut 268 km sudah beroperasi.
Untuk mencapai target tersebut, Astra Infra membuka diri untuk mengambil alih tol yang sudah berjalan (brownfield) maupun untuk tol baru yang akan mulai ditenderkan (greenfield).
Astra Infra mengaku tertarik untuk mengambil alih 10 ruas tol yang akan dijual PT Waskita Karya Tbk (WSKT) jika penawaran harga yang diberikan dirasa cukup menarik.
"Kami berminat aja, tetapi tergantung penawarannya. Karena kalau mau investasi seperti pacaran, kalau cocok lanjut. Tapi memang sampai sekarang belum ditawarkan Waskita ke kami," kata Wiwiek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News