kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Astra Infra kejar pembangunan akses tol Kertajati mulai konstruksi tahun ini


Sabtu, 20 Januari 2018 / 00:07 WIB
Astra Infra kejar pembangunan akses tol Kertajati mulai konstruksi tahun ini
Astra Infra Siap Ajukan Diri Jadi Peserta Lelang Operator Patimban


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra Infra akan terus melanjutkan ekspansi bisnis tol. Selain akan membidik jalan tol baik lewat akuisisi maupun mengikuti tender ruas tol baru guna mencapai target menguasai 500 kilometer (km) jalan tol, perusahaan ini juga akan melakukan pengembangan di jalan tol yang sudah ada.

Saat ini, Astra Infra mempersiapkan pengembangan Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali). Anak usaha Astra Group ini akan membangun akses tol dari Cipali menuju Kertajati dengan panjang sekitar 4 km-5 km.

Direktur Astra Infra Toll Road, Wiwiek D Santoso mengatakan, saat ini, pihaknya sedang melakukan finalisasi teknis dan menghitung nilai investasi yang dibutuhkan untuk membangun penambahan lingkup tol Cipali tersebut.

Oleh karena itu, dirinya belum bisa menyebutkan perkiraan investasi yang diperlukan untuk membuka tol akses Kertajati itu.

Meskipun masih dalam finalisasi teknis, Astra Infra menargetkan konstruksi proyek tersebut tahun ini. "Kami menargetkan konstruksi akses Kertajati bisa dilakukan tahun ini tetapi itu akan tergantung dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT)," kata Wiwiek pada KONTAN, Jumat (19/1).

Astra Infra telah mengajukan pembangunan akses Kertajati tersebut ke BPJT dan secara prinsip sudah disetujui. Lantaran sifatnya berupa penambahan ruang lingkup dari tol Cipali, maka tol akses Kertajati tersebut tidak perlu dilelang.

Apalagi, mengingat lintasannya juga tidak panjang. Menurut Wiwiek untuk membangun tol akses Kertajati tersebut tidak akan memakan waktu lama jika lahannya sudah aman.

Sementara saat ini, Astra Infra telah memiliki konsensi di enam ruas jalan tol dengan total panjang mencapai 353 km. Hingga tahun 2020, perusahaan masih harus mengincar sekitar Rp 150 km lagi untuk mencapai target yang sudah dipatok.

Salah satu langkah yang akan dilakukan untuk menambah konsensi adalah mengincar jalan tol yang sedang dilego oleh PT Waskitaa Toll Road. "Namun, rencana beli tol Waskita belum ada progres apa-apa." kata Wiwiek.

Tahun ini, Astra Infra menargetkan akan mengoperasikan seksi 4 dan seksi 5 jalan tol Semarang-Solo. Sementara jalan tol Serpong-Balaraja baru ditargetkan akan mulai konstruksi sekitar bulan Maret atau April 2018 untuk seksi I.

Astra belum menetapkan anggaran belanja modal (capex) yang akan digunakan untuk ekspansi tahun ini. Namun, anggaran tahun 2017 sebesar Rp 4 triliun telah terserap seluruhnya.

"Untuk target pendapatan juga belum ditetapkan dan realisasi tahun lalu juga masih dalam proses audit. Hanya saja, kontribusi jalan tol terhadap pendapatan tahun ini akan mencapai 90%. Kalau tahun lalu masih 60% karena masih ada Palyja," jelas Wiwiek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×