kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Astra Otoparts menambah koleksi kendaraan


Sabtu, 23 Juni 2018 / 12:30 WIB
Astra Otoparts menambah koleksi kendaraan


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perlahan, PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) ingin menunjukkan kemampuannya di luar produksi barang kecil berupa suku cadang. Pasca merilis traktor mini Wintor dua tahun lalu, pada Bulan Agustus 2018 nanti mereka akan memperkenalkan kendaraan pedesaan bernama Alat Mekanisasi Multiguna Pedesaan (AMMDes).

Dua perusahaan sekaligus akan memegang kendali bisnis AMMDes. Pertama PT Kiat Mahesa Wintor Indonesia atau KMWI bertugas merancang dan memproduksi. Kedua, PT Kiat Mahesa Wintor Distributor atau KMWD berperan sebagai distributor pemasaran.

Asal tahu, KMWI dan KMWD adalah perusahaan anyar yang berdiri pada tahun ini. Merunut ke belakang keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), gagasan pembentukan kedua perusahaan sudah dipublikasikan sejak Maret 2018. Sementara realisasi pendiriannya bertahap.

Pada 31 Mei 2018, Astra Otoparts melalui anak usaha bernama PT Velasto Indonesia membentuk KMWI dengan menggandeng PT Kiat Inovasi Indonesia. Pada tahap awal mereka berinvestasi di KMWI bernilai Rp 44,3 miliar.

Sebulan berselang atau pada 11 Juni 2018, giliran KMWD berdiri. Pendirian perusahaan itu kembali melibatkan mitra bisnis sebelumnya, yakni Kiat Inovasi Indonesia dan KMWI. Sementara Astra Otoparts melaju lewat anak usaha yang bernama PT Ardendi Jaya Sentosa.

Manajemen Astra Otoparts melaporkan berdirinya KMWD kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Kamis, 21 Juni 2018 kemarin. Investasi awalnya sekitar Rp 9,03 miliar.

Wanny Wijaya, Direktur PT Astra Otoparts Tbk menyatakan, pendirian KMWD merupakan upaya untuk membantu meningkatkan pedesaan dengan mendistribusikan alat mekanis multiguna. "Selain sebagai alat angkut bagi barang dan atau penumpang juga dilengkapi dengan sistem mekanisasi kepentingan berbagai budidaya dan pengolahan pasca panen," katanya dalam keterbukaan informasi BEI, Kamis (21/6).

Sementara itu, Sukiyat, Komisaris PT Kiat Mahesa Wintor Indonesia mengatakan, rilis perdana AMMDes pada Agustus 2018 akan berlangsung dua kali. Selain akan nongol di ajang pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2-12 Agustus 2018, AMMDes hadir pada 25 Agustus 2018 dalam acara yang dihelat Kementerian Perindustrian.

Untuk debut awal, KMWI menyiapkan 60–70 unit AMMDes. "Nantinya AMMDes ini akan dijual dengan kisaran harga Rp 65 juta sampai Rp 70 juta," ungkap Sukiyat kepada KONTAN, Kamis (21/6).

Belum produktif

KMWI mengklaim, sudah ada pemesan AMMDes yang kebanyakan dari Sumatra. Maklum, kendaraan pedesaan itu berfungsi sebagai pengangkut panenan dan penunjang produksi pertanian. Fungsi AMMDes bisa dipadukan dengan berbagai alat pengolah pasca panen, sebagai genset dan sekaligus pompa air.

Asal tahu, sejauh ini produksi AMMDes masih lebih banyak mengandalkan tenaga manusia secara langsung. Lokasi produksinya di Klaten (Jawa Tengah) dan Jakarta. Karena produksi belum otomatis, per hari masing-masing pabrik hanya mampu memproduksi satu unit.

KMWI berharap, semakin banyaknya suntikan dana bisa menopang produktivitas. "Dengan suntikan dana baru nantinya akan ada pembangunan lebih massal sehingga bisa produksi di dua tempat itu 50 unit sampai 60 unit," harap Sukiyat.

Mengingatkan kembali, pada tahun 2016 Astra Otoparts sudah lebih dahulu memperkenalkan traktor mini merek Wintor seharga Rp 100 juta per unit. Sejatinya, sejak 2016 perusahaan tersebut sudah menjajakan Wintor di kalangan internal Grup Astra. Konsumen perdananya adalah PT Astra Agro Lestari Tbk.

Pabrik Wintor terletak di Cikarang, Jawa Barat dengan kapasitas terpasang 3.000 unit per tahun. Bisnisnya tersebut berjalan di bawah Velasto Indonesia.

eldo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×