kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Astrindo Nusantara Infrastruktur (BIPI) mendirikan anak perusahaan baru


Jumat, 20 Desember 2019 / 17:38 WIB
Astrindo Nusantara Infrastruktur (BIPI) mendirikan anak perusahaan baru


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) mendirikan anak perusahaan baru bernama PT Mahakarya Kapital Indonesia (PTMKI).

Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), PTMKI dimaksudkan untuk berusaha dalam bidang konsultasi manajemen dan penunjang jasa keuangan.

Baca Juga: Emiten Saham Yang Terdampar di Zona Gocap Masih Gencar Mendorong Kinerja Bisnis

Sekretaris Perusahaan BIPI Kurniawati Budiman mengungkapkan, PTMKI dibentuk dalam rangka persiapan melakukan ekspansi bisnis BIPI secara anorganik, dan diharapkan bisa semakin meningkatkan kinerja BIPI.

"Sehingga pada akhirnya akan memberikan dampak positif kepada pemangku kepentingan," kata Kurniawati saat dihubungi Kontan.co.id, Jum'at (20/12).

Sayangnya, Kurniawati masih enggan memberikan penjelasan mengenai rencana ekspansi anorganik yang dimaksud, maupun kontribusi yang ditarget BIPI dari PTMI. "Untuk saat ini, kami baru dapat memberikan informasi yang sudah disampaikan," ujar Kurniawati.

Baca Juga: Superkrane Mitra Utama (SKRN) targetkan pertumbuhan 10%-20% di tahun 2020

Yang jelas, struktur kepemilikan PTMKI terdiri dari PT Astrindo Mahakarya Indonesia sebesar 99,99%, dan Perseroan sebanyak 0,01%.

Sedangkan untuk struktur permodalan, modal dasar PTMKI sejumlah 10.000 lembar saham dengan nilai nominal per saham sebesar Rp 1 juta. Selain itu, ada Modal Disetor dan Ditempatkan sejumlah 2.500 lembar saham dengan nilai nominal per saham sebesar Rp. 1 juta.

Adapun, pendirian PTMKI telah dituangkan dalam Akta Pendirian No. 29 tanggal 16 September 2019 yang dibuat dihadapan Notaris Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn, Notaris yang berkedudukan di Jakarta Utara dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia pada tanggal 26 September 2019 No. AHU-0049310.AH.01.01.TAHUN 2019.

Baca Juga: Pacu kinerja, begini strategi Astrindo Nusantara (BIPI)

Dari sisi kinerja, berdasarkan laporan keuangan kuartal III 2019, pendapatan BIPI melesat hingga 335% yoy menjadi US$ 48,07 juta dari sebelumnya US$ 11 juta pada kuartal III 2018.

Adapun laba bersih yang dapat diatribusikan ke entitas induk juga melesat hingga 478% yoy menjadi US$ 12,91 juta dari sebelumnya rugi bersih sebesar US$ 3,41 juta di periode yang sama tahun lalu.

BIPI pun mengejar pendapatan hingga US$ 64 juta dan laba US$ 23 juta di akhir 2019. Kurniawati menjelaskan, target di 2020 hampir sama dengan 2019 dan harapannya pencapaian Astrindo bisa melebihi target tersebut.

Baca Juga: Astrindo Nusantara (BIPI) menyiapkan capex US$ 200 juta pada 2020

Hanya saja, Kurniawati belum bisa menjelaskan lebih lanjut mengenai target di 2020. Yang jelas, pada tahun 2020 BIPI menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$ 200 juta.

Kurniawati mengatakan, belanja modal tersebut akan digunakan untuk kebutuhan proyek-proyek baru BIPI. Adapun saat ini BIPI tengah menggarap proyek infrastruktur energi yang tersebar di Sumatra dan Kalimantan yang ditargetkan rampung secara bertahap.

Dalam catatan Kontan.co.id, salah satu proyek yang sedang digarap BIPI yakni proyek pelabuhan khusus batubara di Kabupaten Banyu Asin, Sumatera Selatan. BIPI memasang target proyek tersebut bisa segera masuk ke tahap operasional pada pertengahan tahun 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×