kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Asus kejar pangsa 20% dengan luncurkan produk baru


Jumat, 23 Maret 2012 / 10:20 WIB
ILUSTRASI. Pejalan kaki melintas depan spanduk himbauan memakai masker di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur. KONTAN/Baihaki


Reporter: Arif Wicaksono | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Pasar personal computer(PC) portabel tampaknya akan semakin bergairah tahun ini. Asus Indonesia kemarin baru saja meluncurkan produk barunya di segmen netbook dengan tiga varian yaitu Asus Eee PC 1025C, Eee 1025CE, dan 1225C Flare series.

Rex Lee Direktur Regional Asia Tenggara dan Asia Pasifik Asus menuturkan, pasar ponsel di Indonesia dan Asia Tenggara cukup potensial sehingga Asus terus meluncurkan produk barunya. “Di pasar PC untuk Indonesia dan Asia Tenggara Asus menduduki posisi kedua dan akan terus mempertahankan posisi tersebut,” ujarnya kepada Kontan, Kamis (22/3).

Untuk tiga varian netbook baru Asus yaitu Eee PC 1025C, 1025CE, dan 1225C Flare dilengkapi dengan teknologi Instant On, sehingga pengguna bisa menyalakan komputernya hanya dalam dua detik dari kondisi sleep. Asus juga melengkapi seri netbook Eee PC Flare itu dengan teknologi Super Hybrid Enggine II sehingga jajaran netbook itu memiliki daya tahan baterai hingga 12 jam.

Juliana Cen, Product Management and Marketing Asus Indonesia menuturkan, ketiga varian dari Eee PC sama-sama menggunakan prosesor dual core Intel Cedar Trail N2800, memori 2Gb DDR3 1066MHz, dan kapasitas hard disk 320GB. Perbedaan dari ketiganya terletak pada layar, jika 1025 C dan 1025CE dibekali dengan layar10,1 inci maka 1225C mempunyai layar 11,6 inci.

Ketiga seri Eee PC itu tersedia di Indonesia dengan harga US$319 atau setara dengan Rp 2,9 juta untuk tipe 1025C, sedangkan tipe 1025CE memiliki harga US$329 atau setara dengan Rp 3,02 juta, sementara tipe 1225C dihargai US$ 349 atau sama dengan Rp 3,2 juta. Ketiga varian Asus Eee PC tersedia dengan 15 pilihan warna seperti Silk white, Tuxedo Black, Addict Pink, dan Modern Silver.

Juliana menuturkan, optimistis mampu bersaing di pasar portabel Indonesia tahun ini yang diprediksi akan mencapai total penjualan 4,3 juta unit atau naik 7,5% dari total penjualan pasar portabel nasional tahun 2011 sebesar 4 juta unit.

Menurut Juliana, Asus optimistis tahun ini tetap mempertahankan posisi nomor dua di pasar portabel nasional dengan market share 20%. Pada tahun 2011 sendiri market share Asus sebesar 16% dengan jumlah pengapalan mencapai 600.000 unit.

Dari total penjualan Asus di tahun 2011, kontribusi penjualan terbesar masih dikuasai oleh produk-produk di segmen portable sebesar 75% dan sisanya diisi oleh produk komponen dan sebagainya. Untuk mendukung penjualan perusahaan tahun ini Asus juga akan meluncurkan berbagai produk baru termasuk produk PadPhone.

Juliana mengatakan, produk PadPhone merupakan gabungan dari kegunaan perangkat Handphone dan Tablet. “Kami memang sengaja untuk masuk ke segmen baru yang belum memiliki pesaing dan ini merupakan langkah untuk terus berinovasi,” ujarnya.

Berkaitan dengan adanya rencana kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak(BBM) dan tarif dasar listrik(TDL), Juliana menuturkan, tidak akan berpengaruh terhadap pasar portable sendiri. Menurut Juliana, harga produk sendiri juga kemungkinan tidak akan ada kenaikan.

Saat ini berdasarkan data dari lembaga riset ritel dan teknologi GFK, wilayah penjualan terbesar dari pasar portabel dikuasai oleh Jakarta sebesar 30% dan sisanya diikuti oleh Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi. Kota-kota besar pun masih menguasai penjualan dari produk-produk Portabel.

Tak hanya Asus yang optimistis menyambut pasar desktop PC tahun ini, Dell Indonesia juga mengakui akan mengeruk pertumbuhan penjualan. Willy Hendra Yundo Marketing Manager Bisnis Consumer Dell Indonesia menuturkan, pada tahun ini di pasar portabel khususnya di segmen harga menengah dan tinggi Dell akan mengandalkan produk Dell XPS.

Dell sendiri di pasar portabel memang tidak bermain di segmen low end atau net book dan lebih memilih di segmen harga menengah dan tinggi atau notebook. “Ini memang strategi kami termasuk dengan mengandalkan kualitas produk,” ujarnya.

Untuk produk Dell XPS dilengkapi oleh prosesor Intel core i7 dan RAM 4G serta 8G. Harganya sendiri dibanderol sebesar US$ 1.400 atau setara dengan Rp 13 juta sampai US$ 1.800 setara dengan Rp 16 juta.

Menurut Willy, pada bulan April Dell juga akan meluncurkan produk barunya untuk mendongkrak angka penjualan. Nantinya produk yang akan diluncurkan adalah produk ultra book.

Willy mengatakan pada tahun ini Dell minimal akan mempertahankan market share di pasar portabel nasional seperti pada tahun 2011 sebesar 4%-5%. “Dengan bermain di pasar harga menengah dan tinggi memang yang dikorbankan adalah market share, tetapi tentunya secara volume akan tumbuh,” ujar Willy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×