Reporter: Sofyan Nur Hidayat | Editor: Yudho Winarto
MATARAM. Pembayaran pajak kendaraan bermotor khusus di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) kini menjadi lebih mudah. PT XL Axiata Tbk bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi NTB meluncurkan layanan XL Tunai untuk pembayaran pajak kendaraan bermotor. Program ini merupakan pengembangan dari program XmartCity.
Penandatangan kerjasama dilakukan oleh Kepala Dinas Pendapatan Daerah Provinsi NTB Putu Selly Andayani dan Direktur Service Management XL Ongki Kurniawan, di Mataram, Senin (6/7). Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi turut menyaksikan penandatanganan ini.
"Kami berharap XL Tunai bisa menjawab kebutuhan Pemerintah Provinsi NTB untuk meningkatkan tingkat pembayaran pajak, sekaligus mempermudah masyarakat untuk melakukan pembayaran," kata Direktur Service Management XL, Ongki Kurniawan di Mataram, Senin 6 Juli 2015.
Layanan ini merupakan yang pertama di Indonesia. Ongki menjelaskan, secara teknis, dengan memanfaatkan XL Tunai, maka layanan pembayaran pajak kendaraan bermotor akan lebih cepat dan efektif. Pada saat jatuh tempo pembayaran pajak, pelanggan dapat melakukan pembayaran melalui XL Tunai, dengan mengakses menu di *123*120#.
Setelah memasukkan nomor kendaraan, akan keluar info berapa pajak yang harus dibayar. Selanjutnya, pelanggan akan mendapat notifikasi SMS, dan dapat mencetak bukti pembayaran pajak di loket-loket yang telah disediakan oleh Dispenda.
Kepala Dinas Pendapatan Daerah Provinsi NTB Putu Selly Andayani berharap layanan XL Tunai dapat memudahkan masyarakat yang akan membayar pajak kendaraan. Maklum selama ini, tunggakan pajak di NTB masih cukup besar. "Ada tunggakan pajak sekitar 40%," kata Selly.
Salah satu yang menjadi kendala pembayaran pajak adalah lokasi wajib pajak yang berada di luar daerah atau bahkan luar negeri. Dengan adanya kerjasama dengan XL Tunai, ia berharap masyarakat bisa membayar pajak kendaraan bermotor dari mana pun.
Masyarakat NTB akan bisa memanfaatkan layanan ini mulai awal Agustus 2015. Setelah penandatanganan perjanjian kerja sama, XL dan Dispenda Pemprov NTB akan segera menyiapkan berbagai hal yang diperlukan, termasuk lokasi-lokasi di mana masyarakat nanti bisa dengan lebih mudah mencetak bukti pembayaran pajak.
Operator telekomunikasi ini menguasai 85% pangsa pasar di Lombok. Wajar saja jika Lombok menjadi lokasi yang dipilih XL untuk peluncuran komersial layanan 4G di frekuensi 1800 MHz.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
