kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Asyik, Harga Sembako Mulai Melandai


Senin, 26 Juli 2010 / 15:08 WIB
Asyik, Harga Sembako Mulai Melandai


Reporter: Herlina KD |

BANDUNG. Untuk menjaga stabilitas harga bahan kebutuhan pokok di pasar, pemerintah terus melakukan pemantauan langsung di pasar. Hari ini, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu kembali melakukan sidak ke Pasar Kosambi, Bandung.

Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan, berdasarkan pemantauan yang dilakukan, harga barang kebutuhan pokok sudah mulai turun.

"Dengan adanya operasi pasar sudah membantu menjaga harga barang-barang tidak naik. Dari segi pasokan juga tidak ada masalah," kata Mari saat sidak di pasar Kosambi Bandung, Senin (26/7).

Berdasarkan pantauan langsung, beberapa harga bahan pokok seperti beras, gula, dan cabai merah memang sudah sedikit menurun. Harga cabai merah misalnya sudah mulai turun menjadi Rp 35.000 per kilogram (kg), padahal sebelumnya harga cabai merah mencapai Rp 60.000 per kg. Harga bawang merah juga sudah mulai turun dari Rp 17.000 per kg pada satu minggu yang lalu menjadi sebesar Rp 15.000 per kg.

Tapi harga telur dan ayam masih sedikit tinggi. Harga telur Rp 15.500 per kg, naik dari minggu lalu yang sebesar Rp 13.000 per kg. Sedangkan harga daging ayam mengalami kenaikan dari Rp 26.000 per kg menjadi Rp 28.000 per kg. "Harga daging ayam dan telur mengalami kenaikan sekitar 5% - 10%. Ini pengaruh dari persiapan puasa, dan kita perkirakan akan sedikit naik turun menjelang lebaran," ujar Mari.

Mengenai pasokan barang, para pedagang mengaku tidak ada masalah. "Pasokan barang cukup,", kata Asep Cempaka, salah seorang pedagang beras di pasar Kosambi. Hanya saja, para pedagang mengaku daya beli masyarakat sedikit berkurang karena kenaikan harga.

Eni, salah satu pedagang bumbu dapur dan sayuran di pasar Kosambi juga mengatakan hal yang sama. Untuk stok barang dagangan hingga saaat ini masih mencukupi. "Stok barang cukup, tapi pembeli kurang," ungkapnya.

Mari menambahkan, untuk mengendalikan harga bahan kebutuhan pokok pemerintah dan pemerintah daerah sudah berkomitmen untuk memantau harga. "Selain operasi pasar untuk beras, pemerintah juga merencanakan pasar murah," kata Mari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×