kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45916,64   -18,87   -2.02%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Austindo Nusantara Jaya (ANJT) akan ekspor edamame beku dan sagu mulai 2021


Senin, 18 Januari 2021 / 20:37 WIB
Austindo Nusantara Jaya (ANJT) akan ekspor edamame beku dan sagu mulai 2021
ILUSTRASI. Jepang, Amerika Serikat (AS), dan Kanada menjadi negara tujuan ekspor edamame beku Austindo (ANJT).


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

"Kami percaya bahwa strategi kami dalam efisiensi dan peningkatan produktivitas akan memberikan hasil yang bermanfaat bagi Grup ANJ di saat pandemi Covid-19 telah dapat dikendalikan dan permintaan pasar atas tepung sagu kembali pulih," ungkap Lucas.

Sebagai gambaran, sepanjang sembilan bulan pertama 2020, produksi sagu ANJT turun 19,7% year on year (yoy), dari 2.781 ton menjadi 2.233 ton. Begitu juga dengan harga jual rata-rata atawa average selling price (ASP) sagu ANJT yang terkoreksi 7,5% yoy menjadi Rp 6.212 per kg dari sebelumnya Rp 6.714 per kg. Di sisi lain, ANJT berhasil meningkatkan tingkat ekstraksi sagu dari 6,7% pada kuartal pertama 2020 menjadi 12,8% pada kuartal keempat 2020.

Sebaliknya, produksi edamame per September 2020 meningkat 33% yoy, dari 630 ton menjadi 893 ton. Begitu juga dengan ASP edamame yang naik 6,9% yoy, dari Rp 7.459 per kg menjadi Rp 7.971 per kg.

Sejalan dengan itu, pendapatan dari produk sagu meningkat 36,39% yoy, dari US$ 689,93 ribu menjadi US$ 941,72 ribu. Sementara pendapatan edamame melesat 84,47% yoy, dari US$ 185,78 ribu menjadi US$ 342,7 ribu. Meskipun begitu, kontribusi kedua produk ini terhadap total pendapatan ANJT baru sebesar 1,1%.

Baca Juga: Produksi turun, Austindo Nusantara (ANJT) masih bisa raup laba di kuartal III 2020

ANJT yakin, dengan cara pengelolaan yang mengedepankan asas berkelanjutan dan proses ekstraksi berstandard industri modern, ANJT mampu menempatkan produk sagunya secara berbeda di pasar internasional. Sementara itu, meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan dan tren global menjadi komunitas vegan, edamame dapat menjadi salah satu produk utama untuk dipasarkan di negara-negara maju.

Meskipun begitu, ANJT memprediksi, kontribusi dari sektor minyak sawit akan tetap mendominasi pendapatan dari Grup ANJ, mengingat volume produksi minyak sawit sangat jauh di atas kedua lini tersebut.  Disamping itu, lini usaha sektor minyak sawit telah ANJT kembangkan jauh lebih lama dibandingkan lini usaha sagu dan edamame beku.

Baca Juga: Austindo Nusantara Jaya (ANJT) bakal alihkan 7,67 juta saham tresuri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×