Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) ingin memperkuat posisi di pasar online to offline (O2O) mobil bekas. Sebagai upaya mencapai target tersebut, ASLC akan meningkatkan ekspansi pada unit usaha Caroline.id.
Presiden Direktur Autopedia Sukses Lestari, Jany Candra mengungkapkan rencana ASLC untuk membuka dua showroom baru Caroline.id pada akhir tahun 2025. Masih di tahun ini, sebelumnya Caroline.id telah menambah dua showroom baru yang berlokasi di Cibubur dan Pasir Kaliki.
Showroom di Pasir Kaliki ini merupakan cabang Caroline.id yang keempat di Kota Bandung. “Perluasan jangkauan Caroline.id yang terus dilakukan ini merupakan bagian dari strategi ASLC dalam memperkuat penetrasi di pasar mobil bekas dengan model O2O," ungkap Jany dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Senin (6/10).
Baca Juga: Elnusa (ELSA) Dorong Produksi Migas Nasional Lewat Coiled Tubing Services
Jany menjelaskan, ASLC menerapkan strategi O2O untuk menjangkau lebih banyak konsumen di segmen mobil bekas. Dalam visi ASLC, Jany berharap bahwa kombinasi platform digital dan kehadiran fisik (outlet/showroom) akan memberikan pengalaman transaksi yang lebih aman, transparan, dan terpercaya.
ASLC juga menempuh strategi untuk meningkatkan brand awareness Caroline.id, antara lain dengan memanfaatkan teknologi digital yang mendukung pencarian, perbandingan, hingga transaksi mobil bekas secara mudah. Bersama dengan Caroline.id, ASLC memiliki Cartalog sebagai bagian dari ekosistem bisnis yang mendukung pergerakan di pasar retail.
Cartalog merupakan bagian penting dari fungsi price engine. Sementara Caroline.id menggunakan price engine untuk menetapkan harga beli dan harga jual kendaraan.
Dalam jangka panjang, ASLC melihat Cartalog memiliki potensi ekonomis yang dapat dikomersialkan. Adapun untuk saat ini, model bisnis yang dijalankan adalah berbasis langganan (subscription) baik untuk segmen ritel maupun korporasi.
“Ekspansi showroom Caroline.id, penguatan ekosistem digital, dan pemanfaatan teknologi price engine melalui Cartalog menjadi pilar utama dalam memperbesar penetrasi ASLC di pasar mobil bekas. Kami percaya strategi ini tidak hanya memperkuat posisi kompetitif, tetapi juga menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan,” tambah Jany.
Secara kinerja, ASLC mencetak pendapatan sebesar Rp 447,09 miliar pada paruh pertama 2025, atau tumbuh 17,10% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang kala itu sebesar Rp 381,77 miliar. Adapun, Caroline.id menyumbang sekitar 70% dari seluruh pendapatan ASLC pada semester I-2025, yakni sebesar Rp 313,4 miliar.
Merujuk pemberitaan sebelumnya, hingga awal Juni 2025, Caroline.id telah mengoperasikan total 18 showroom. Termasuk cabang baru di Cibubur yang beroperasi pada bulan April 2025, serta di Pasir Kaliki, Bandung yang soft launching pada awal Juni 2025.
Secara wilayah, showroom Caroline.id telah menjangkau daerah Jabodetabek dan Jawa Barat. Mengantisipasi meningkatnya pertumbuhan permintaan mobil bekas, pada tahun ini ASLC menyiapkan belanja modal (capex) sebesar Rp 20 miliar – Rp 30 miliar.
Selain Caroline.id di bisnis ritel mobil bekas, ASLC juga bergerak di bisnis lelang melalui JBA dan pegadaian melalui MotoGadai. Hingga Juni 2025, JBA sudah memiliki 35 lokasi. Sementara MotoGadai memiliki dua cabang yang berlokasi di Jakarta dan Bekasi.
Baca Juga: Serikat Pekerja Berharap 60% Peserta Program Magang Bisa Diserap Industri
Selanjutnya: Harga Emas Makin Menggila, Analis Ingatkan Risiko Koreksi Besar di Depan Mata
Menarik Dibaca: Rekor Harga Emas Berlanjut, Kini Mendekati US$ 4.000 per troi ons
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News