Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Yudho Winarto
“Di Australia Avimac ini sudah beredar dengan nama 98alive Immune System Support dengan status terdaftar di TGA (Therapeutic Goods Administration – BPOM Australia), dan permintaannya tinggi di sana. Karena itu kami optimistis, produk immunodulator ini bisa di terima dengan baik juga di Indonesia, yang saat ini berupaya untuk meningkatkan immune tubuh dalam melawan Pandemi Covid-19”, ungkap Heru dalam keterangan resmi, Selasa (26/1).
Dalam proses pendistribusiannya, IRRA sebagai Sole Distributor akan menunjuk sub distributor dan juga dapat secara langsung melayani outlet apotik atau toko obat yang tersebar di seluruh Indonesia, serta melalui penjualan online.
Baca Juga: Itama Ranoraya (IRRA) belum berencana menjual saham tresuri
Sebagai tahap awal, produksi ditargetkan sebesar 400.000-500.000 botol dan mulai dipasarkan pada Maret 2021.
Asal tahu saja, Avimac sebagai immunodulator peruntukannya tidak hanya untuk Virus Covid-19 namun juga untuk virus lainnya seperti pengobatan Demam Berdarah Dengue.
Pada tahun 2012–2014 telah dilakukan uji klinis phase 3 oleh tim Tropical Disease Center Universitas Airlangga terhadap Avimac, menindaklanjuti hasil uji klinis phase 2 (non toxid) dalam pengobatan Demam Berdarah Dengue yang dilakukan di UGM dan hasil uji klinis phase 3 tersebut sangat positif.
Melihat hasil yang baik dari Avimac tersebut sebagai immunodulator, konsep awal pengembangannya diarahkan dari hulu ke hilir, seperti kemandirian dalam pemenuhan bahan baku obat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News