kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ayo, Menjajaki Peluang Ekspor Sayur ke Singapura


Senin, 19 Juli 2010 / 20:58 WIB
Ayo, Menjajaki Peluang Ekspor Sayur ke Singapura


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Rupanya Singapura mulai melirik dan mengalihkan pembelian sayurannya ke Indonesia. Negara yang bersebelahan dengan Indonesia itu tertarik untuk impor dari Indonesia karena pertimbangan harga yang lebih murah dibandingkan harus impor dari China. “Harga di China sudah mulai naik, karena ongkos buruhnya naik,” kata Wakil Menteri Pertanian, Bayu Krisnamurthi di Jakarta, Senin (18/7).

Bayu bilang, keseriusan Pemerintah Singapura untuk mendapatkan pasokan sayur dari Indonesia akan direalisasikan dengan mengundang para produsen sayuran Indonesia mengadakan pameran di Negara Singa Putih tersebut.

Rencananya, pameran yang akan difasilitasi pemerintah Singapura tersebut akan di gelar pada bulan September mendatang.“Mereka akan menggelar pameran sayuran khusus dari Indonesia,” jelas Bayu. Peluang untuk ekspor ke Singapura tersebut sangat terbuka, karena permintaan akan sayuran yang tinggi.

Kebutuhan sayuran tersebut menurut Bayu sangat dibutuhkan untuk perhotelan dan terutama untuk kebutuhan resort baru yang dibangun. Setidaknya, Singapura tersebut membutuhkan sayuran sebanyak 2500-3000 ton per harinya.

Menurut Bayu, resort baru yang membutuhkan pasokan sayuran tersebut adalah , Sands Sky Park di mana terdapat bangunan berbentuk kapal yang mengapung dan disanggah tiga gedung tinggi di kawasan Marina Bay. “Kebutuhan sayuran di kawasan itu saja sekitar 300 ton per hari, ini peluang yang harus kita raih” kata Bayu yang menargetkan ekspor sayuran Indonesia ke Singapura tersebut naik dari 250 ton menjadi 600 ton per hari dalam jangka 2 tahun ke depan. Sayuran yang menjadi komoditi utama ke Singapura adalah kubis, kentang, dan sayuran hijau.

Untuk meningkatkan kerjasama perdagangan sayuran, kedua negara berencana untuk mengekspor sayuran ke Timur Tengah dan negara ketiga lainnya. Dalam kesepakatan yang akan direncanakan Bayu, Singapura menyediakan angkutan untuk ekspor ke negara tujuan dan Indonesia menyediakan pasokan sayurannya. “Kargo pesawat terbang mereka yang sediakan dan sayuran Indonesia yang menyediakan,” papar Bayu.

Daerah-daerah yang akan dikembangkan untuk menjadi penyuplai sayuran ke Singapura adalah Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Utara, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Kalimantan Barat. “Yang penting, sayuran yang dikirim bisa dipertahankan kesegarannya,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×