kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

B Channel Mulai Mengudara 1 November 2009


Kamis, 29 Oktober 2009 / 11:27 WIB
B Channel Mulai Mengudara 1 November 2009


Reporter: Gentur Putro Jati | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Sudah tujuh tahun Undang-Undang Nomor 32/2002 tentang Penyiaran berlaku. Payung hukum tersebut memberi kesempatan bagi stasiun televisi (tv) lokal untuk berkembang. Walhasil, sampai saat ini tercatat sudah 60 tv lokal mengudara di 34 Provinsi di Indonesia.

Hampir seluruh daerah memiliki, paling tidak, satu stasiun tv lokal. Di Jawa saja, lima Provinsi yang ada di Pulau tersebut memiliki puluhan tv lokal. Jawa Barat paling banyak dengan 16 stasiun tv lokal, diikuti Jawa Timur sebanyak 15 stasiun, Jawa Tengah dengan 10 stasiun, dan Yogyakarta 4 stasiun. Sementara DKI Jakarta sebagai Ibukota negara hanya memiliki 5 tv lokal, yaitu O Channel, Elshinta TV, Da-ai TV, Jak TV, dan Spacetoon.

Nah, salah satu tv lokal Jakarta yang akan mengudara mulai 1 November mendatang dan meramaikan industri pertelevisian adalah 'B Channel'. "Coverage area kami meliputi Jakarta, Bogor, Bekasi dan Tangerang di saluran 23 UHF. B Channel mengedepankan program yang ramah keluarga, bukan program yang banyak kekerasan, mistik, dan sebagainya seperti stasiun tv lainnya," kata Sonny Suryawan, Direktur Utama B Channel, Kamis (29/10).

Corporate Communication B Channel Radja Simatoepang, menegaskan, program yang akan disiarkan kebanyakan features, talkshow pagi, serta program-program tv jaman dulu seperti The Cosby Show, Full House, sampai Growing Pain. B Channel siaran mulai pukul 07.00 WIB sampai 22.00 WIB.

"Pertama yang kami bidik adalah stasiun tv keluarga di Jakarta. Setiap hari B Channel siaran. Kami tidak menayangkan program yang membahayakan keluarga seperti kekerasan, seks, dan sebagainya," kata Radja.

Sayangnya, Radja enggan menyebutkan berapa nilai investasi yang dikeluarkan perusahaannya untuk bisa mengudara. "Yang pasti mahal, tapi kami kan stasiun tv terestrial bukan berbayar," kilahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×