kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Badak LNG catat kapalkan kargo LNG ke-9.000


Senin, 14 November 2016 / 09:31 WIB
Badak LNG catat kapalkan kargo LNG ke-9.000


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Badak LNG mencatatkan pengkapalan kargo LNG hingga ke-9.000 pada awal November 2016. Kargo LNG ke-9.000 tersebut diangkut dengan kapal LNG Senshumaru tujuan Terminal Sakai, Jepang. Sementara itu, hingga 23 Oktober, Badak LNG sudah melakukan pengkapalan sebanyak 144 kargo LNG.

Director & COO Badak LNG Yhenda Permana menjelaskan perjalanan pengoperasian kilang Badak LNG bermula dari tetesan perdana LNG pada 5 Juli 1977. Adapun pengapalan perdana LNG berlangsung pada 9 Agustus 1977.

Sementara itu, President Director & CEO Badak LNG Salis S. Aprilian bilang, keberhasilan Badak LNG melakukan pengapalan ke-9.000 terutama adalah berkat peran seluruh pekerja. “Ini merupakan wujud kerja keras kami mengabdi pada negara dengan membuat LNG dari gas alam yang disuplai oleh produsen,” terang Salis.

Salis menyebut pencapaian pengapalan LNG ke-9.000 merupakan prestasi yang patut disyukuri karena tidak semua perusahaan LNG di dunia mampu meraihnya. Salis juga memberi gambaran jika dalam satu tahun perusahaan bisa mengapalkan 200 kargo LNG dengan harga LNG masih sekitar 15 – 17 USD/MMBTU, maka harga satu kargo pada satu kali pengapalan bisa mencapai US$ 20 juta– US$ 30 juta.

“Itulah yang disumbangkan kepada negara melalui LNG, kontribusi Badak LNG untuk Indonesia,” jelas Salis.

Sementara itu, President & General Manager TOTAL E&P Indonesie Hardy Pramono selaku perwakilan Gas Producers Badak LNG mengungkapkan, Pemerintah sudah memutuskan Blok Mahakam akan terus beroperasi. “Insya Allah gas dari Mahakam akan terus mengalir,” jelas Hardy optimistis.

Blok Mahakam merupakan penyuplai gas terbesar bagi Badak LNG yang saat ini dioperasikan oleh TOTAL E&P Indonesie (TEPI). Dua gas produser lain bagi kilang Badak LNG adalah VICO Indonesia dan Chevron Indonesia.

Badak LNG diproyeksi mampu memproduksi sebanyak 177 kargo LNG tahun ini. Sementara pada tahun 2017, produksi LNG dari Badak LNG diproyeksi mencapai sekitar 160 dengan masuknya gas dari blok Jangkrik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×