kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.308   -14,00   -0,09%
  • IDX 6.839   -30,45   -0,44%
  • KOMPAS100 989   -6,64   -0,67%
  • LQ45 760   -4,85   -0,63%
  • ISSI 223   -0,20   -0,09%
  • IDX30 391   -3,76   -0,95%
  • IDXHIDIV20 455   -5,90   -1,28%
  • IDX80 111   -0,62   -0,56%
  • IDXV30 113   -0,92   -0,81%
  • IDXQ30 127   -1,14   -0,89%

Bagai bola salju, kenaikan UMR picu kenaikan harga


Selasa, 14 April 2015 / 21:13 WIB
Bagai bola salju, kenaikan UMR picu kenaikan harga
ILUSTRASI. Garansi 5 tahun LED TV Polytron ini mencakup garansi panel LED, sparepart, jasa, remote control dan petir.


Reporter: David Oliver Purba | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Kenaikan Upah Minimum Regional (UMR) pada tahun ini telah memicu pelaku industri padat karya menaikan harga jual produknya.

Arif P Wirawan, Presiden Direktur PT Panatride Caraka, pemegang merek sepatu Specs menjelaskan kenaikan UMR tahun ini sangat mempengaruhi biaya produksi perusahaan. Arif bilang, akibat kenaikan UMR menaikkan 30% biaya produksi." Jadinya ada beban
tambahan khususnya untuk ekspor bahan baku," jelasnya, Selasa(14/4).

Untuk itu pihaknya harus menaikan harga jual per unit guna menutup biaya produksi."Kenaikan harga sampai 8%-10%," jelasnya. Hal serupa juga dialami pelaku industri tekstil, PT Ricky Putra Global.

Tirta Heru Citra, Direktur Ricky Putra menjelaskan kenaikan UMR berpengaruh terhadap biaya produksi yang memaksa pihaknya harus menaikan harga jual produk. "Cost produksi naik, mau gak mau kita harus menaikkan sampai 5%," jelasnya.

Marga Singgih, Ketua Bidang Pengembangan Bisnis Dalam Negeri Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) menjelaskan kenaikan UMR merupakan ritual rutin tahunan yang memicu kenaikan harga.

Merga bilang jika UMR dinaikan, maka akan memicu penambahan biaya produksi yang memaksa pengusaha untuk menaikan harga barang. "Ini kan efek bola salju, kenaikan biaya produksi akan memengaruhi kenaikan yang lain," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×