Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) proyeksikan kondisi bisnis bisa terpengaruh kembali akibat penetapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) kedua ini.
Sekretaris Perusahaan KIJA Mulyadi Suganda mengatakan, apabila merujuk pada kinerja tiap kuartal dari pertama hingga kuartal III (hingga Agustus 2020), sebenarnya sudah menunjukkan tren membaik.
Namun, ia mengakui bahwa kinerja belum kembali sepenuhnya seperti masa sebelum pandemi Covid-19. Salah satu katalisnya adalah berangsur pulihnya kegiatan masyarakat dan bisnis serta perusahaan-perusahaan sudah melakukan langkah-langkah penyesuaian bisnis dan beroperasi kembali di era new normal.
"Namun dengan adanya kabar terbaru mengenai penerapan PSBB kembali maka tentu akan mempengaruhi kembali kegiatan yang sudah mulai pulih ini," ujarnya kepada kontan.co.id, Kamis (10/9).
Baca Juga: Jababeka (KIJA) bukukan marketing sales Rp 145 miliar pada Juli-Agustus 2020
Oleh sebab itu, KIJA juga belum bisa menentukan besaran revisi target kinerja sepanjang tahun ini. Menilik dari perolehan marketing sales perusahaan, sepanjang semester I-2020 KIJA mencatat perolehan sebesar Rp 255,6 miliar atau setara 5,1 ha
Penjualan dari produk industri (tanah matang atau tanah dan bangunan pabrik) berkontribusi sebesar 36%, sedangkan segmen perumahan/komersial dan lainnya berkontribusi 64%.
"Penjualan pada kuartal II-2020 mengalami peningkatan sebesar 31% menjadi Rp 144,8 miliar dibandingkan Rp 110,8 miliar pada kuartal I-2020," sambungnya.
Sedangkan, dari Juli sampai minggu ketiga Agustus KIJA juga sudah menambah perolehan marketing sales sebesar Rp 145 miliar.
Guna menggenjot kinerja tahun ini, KIJA juga telah menyiapkan berbagai strategi. Salah satunya, pemasaran dengan pola baru dan inovatif agar dapat menjangkau konsumen secara langsung dan lebih luas, seperti mengembangkan penjualan secara online dan bekerjasama dengan agen properti serta mengedukasi tentang perseroan/kawasan-kawasan dan produk-produk yang dikembangkan kepada konsumen/publik.
Baca Juga: Kawasan Industri Jababeka (KIJA) siap tampung tujuh PMA ke lahan industrinya
Kemudian, memberikan insentif kepada calon pembeli termasuk pemberian harga khusus dan penyesuaian skema pembayaran serta meluncurkan produk sesuai dengan demand yang ada saat ini.
"Kami juga tetap melakukan komunikasi dan memberikan update tentang perkembangan pandemi Covid-19 di Indonesia dan kawasan kepada calon investor khususnya dari luar negeri," pungkas dia.
Selanjutnya: Simak penjelasan Jababeka (KIJA) atas kinerja mengesankan di semestes I-2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
