Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Merespons kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di sejumlah SPBU swasta, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyarankan SPBU Swasta untuk melakukan pembelian ke Pertamina dengan skema kerja sama Business-to-Business (B2B).
Pasalnya, Bahlil menilai saat ini stok BBM dalam negeri masih mencukupi. “Persediaan nasional kita masih ada, jadi (SPBU swasta) bisa kolaborasi B2B dengan persediaan nasional,” sebut Bahlil, Senin (1/9/2025).
Namun, Kementerian ESDM belum merincikan regulasi khusus untuk skema ini. Hingga berita ini ditayangkan, Kementerian ESDM melalui Juru Bicara Dwi Anggia belum merespons pertanyaan Kontan terkait hal tersebut.
Baca Juga: Stok BBM di SPBU Swasta yaitu Shell dan BP Masih Kosong Hingga Kini
Sementara itu, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Roberth Verieza memastikan pihaknya masih menanti dan bakal mengikuti arahan pemerintah.
“Pertamina dalam hal ini sebagai badan usaha berkomitmen memberikan layanan terbaik kepada masyarakat, termasuk mengikuti ketentuan yang disampaikan pemerintah,” ungkap Roberth kepada Kontan, Selasa (2/9/2025).
Dihubungi terpisah, President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia Ingrid Siburian juga hanya memastikan pihaknya terus berkoordinasi dengan Kementerian ESDM untuk menjaga stok.
“Kami terus berkoordinasi dengan Kementerian ESDM untuk memastikan ketersediaan produk BBM di jaringan SPBU Shell,” ujar Ingrid saat dihubungi Kontan, Selasa (2/9/2025).
Baca Juga: Stok BBM SPBU Swasta Seret, Menteri Bahlil Sarankan Beli di Kilang Pertamina
Hingga saat ini, Ingrid menyebutkan sejumlah produk Shell masih absen di sejumlah SPBU, yakni Shell Super, Shell V-Power, dan Shell V-Power Nitro+. Pihaknya belum dapat memastikan kapan ketersediaan kembali normal.
Selanjutnya: Ethereum, Emas dan Obligasi Cetak Return Tinggi, Intip Proyeksinya di Akhir Tahun
Menarik Dibaca: Rekomendasi 6 Tontonan Dokumenter Netflix Penuh Fakta Mengejutkan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News