kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.978.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.435   -56,00   -0,34%
  • IDX 7.736   -94,43   -1,21%
  • KOMPAS100 1.079   -10,72   -0,98%
  • LQ45 789   -8,41   -1,06%
  • ISSI 262   -2,74   -1,04%
  • IDX30 409   -4,48   -1,08%
  • IDXHIDIV20 475   -5,51   -1,15%
  • IDX80 119   -1,13   -0,94%
  • IDXV30 129   -0,75   -0,58%
  • IDXQ30 132   -1,48   -1,11%

Ada Kelangkaan BBM di SPBU Swasta, Kementerian ESDM Sudah Tugaskan ke Dirjen Migas


Senin, 01 September 2025 / 18:10 WIB
Ada Kelangkaan BBM di SPBU Swasta, Kementerian ESDM Sudah Tugaskan ke Dirjen Migas
ILUSTRASI. Penyelesaian terkait stok BBM yang langka di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta kepada Direktur Jenderal Migas. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot mengatakan bahwa pihaknya telah menugaskan penyelesaian terkait stok Bahan Bakar Minyak (BBM) langka di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta kepada Direktur Jenderal (Dirjen) ESDM yang baru dilantik, Laode Sulaeman.

"Itu kan disampaikan sama Pak Menteri (Bahlil) kemarin, itu kan seluruh pengadaan itu melalui Pertamina. Itu kan bagaimana mekanismenya diarahkan ke Dirjen Migas, jadi implementasinya," ungkap Yuliot saat di temui di Graha Mandiri, Jakarta, Senin (1/9/2025).

Yuliot menambahkan, terkait penyelesaian karena sudah ditugaskan kepada Dirjen Migas, maka langkah selanjutnya sesuai dengan keputusan Dirjen tersebut.

Baca Juga: BBM di SPBU Swasta Langka, Ini Saran Pemerintah

"Karena ditugaskan, karena Dirjen sudah ada, itu semuanya itu kan dikoordinasikan Ditjen Migas," tambahnya.

Sebelumnya dalam catatan Kontan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyarankan perusahaan SPBU swasta yang stok BBM-nya habis, bisa memenuhi kekurangan melalui pembelian di Kilang minyak milik Pertamina.

Bahlil mengungkap pemerintah telah menambah volume impor BBM swasta sebanyak 10% jika dibandingkan dengan kuota impor sepanjang tahun lalu.

"Kalau masih kurang, ya silakan beli juga di Pertamina. Karena, Pertamina juga barangnya ada, karena ini terkait dengan neraca ekspor-impor kita," ujar Bahlil saat ditemui di Kantor ESDM, Jakarta, Jumat (29/8/2025).

Baca Juga: Pasokan Seret, Shell Indonesia Ungkap 3 Jenis BBM Ini Mulai Langka

Bahlil memberi contoh, dengan penambahan 10% artinya perusahaan SPBU swasta yang tadinya mendapatkan kuota impor 1 juta liter pada 2024 akan meningkat impornya menjadi 1,1 juta liter di tahun 2025.

"Saya pikir, bukan kita pilih kasih. Semuanya kita kasih, tapi kan harus ada bagian-bagian yang harus kita jaga tentang kondisi negara kita," ujar Bahlil

Selanjutnya: ACA Catatkan Perbaikan Rasio Klaim Menjadi 43,68% per Juli 2025

Menarik Dibaca: Cara Desain Ruang Tamu Mewah dengan Sentuhan Simpel dan Anggaran Terjangkau

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×