Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk, Yuliana Hema | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sinarmas Land melalui PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) bakal memperluas pengembangan proyek properti lewat ekspansi anorganik. Pengembang ini akan mengakuisisi saham 91,99% saham PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM).
Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis Kamis (1/8), BSDE telah melakukan negosiasi secara langsung dengan Top Global Ltd selaku pengendali saham SMDM pada 31 Juli 2024. Keduanya telah menandatangani perjanjian pembelian saham bersyarat.
Tim Riset Stockbit Sekuritas memaparkan berdasarkan filing dari Sinarmas Land, nilai akuisisi SMDM oleh BSDE akan mencapai 195,2 juta dolar Singapura atau Rp 2,36 triliun.
Jika transaksi itu rampung, pengembangan proyek properti BSDE akan semakin luas di wilayah Jabodetabek, terutama di wilayah timur Jakarta. Suryamas Dutamakmur merupakan pengembang yang fokus mengembangkan kawasan properti di wilayah Bogor dan Cibubur.
Baca Juga: Bumi Serpong Damai (BSDE) Bakal Caplok 91,99% Saham Suryamas Dutamakmur (SMDM)
Mengutip materi paparan publik Suryamas Dutamakmur, pengembang ini tercatat tengah mengembangkan tiga kawasan properti saat ini.
Pertama, Rancamaya Golf & Estate dengan luas area pengembangan 780 hektare (ha). Proyek yang berlokasi di wilayah Bogor ini merupakan kawasan terpadu yang menghadirkan hunian premium, villa, hotel, dan lapangan golf.
Rancamaya Golf & Estate dikembangkan sejak tahun 1993. Tahun ini, SMDM melanjutkan pemasaran sejumlah produk di kawasan ini, diantaranya Tha Class, Ruko Kingshop, dan Klaster hunian Amadeus tahap III.
Proyek kedua, Royal Tajur dengan luas area pengembangan 68 ha. Masih berlokasi di Bogor, proyek ini mulai dikembangkan sejak tahun 2012.
Baca Juga: Properti Komersial Bangkit, Harvest City Jual 25 Ruko Hana Business Tanpa Launching
SMDM fokus melanjutkan pemasaran produk The Dunster, Apartemen low rise Royal Heights, dan Bradfield tahap III di Royal Tajur tahun ini. Selain itu, pengembang ini juga menambha fasilitas seperti Royal Club House, playground, balai warga dan lain-lain.
Proyek ketiga, Harvest City. Ini merupakan kawasan terpadu dengan luas pengembangan area pengembangan 1.350 ha yang sudah dikembangkan sejak tahun 2008.
Sekitar 80% lahan Harvest City berada di wilayah Kabupaten Bekasi dan 20% ada di wilayah Bogor. Pengembangan yang dilakukan saat ini baru di wilayah Bogor.
Dalam master plan pengembangan Harvest City, seluas 200 ha dari lahannya akan dilokasikan untuk pengembangan central business district (CBD).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News